Top 3 Berita Hari Ini: Sonar Canggih Cari Korban Tenggelam di Danau Toba

Top 3 berita hari ini, apakah kedua alat sonar itu mampu menemukan kapal KM Sinar Bangun dan para korban tenggelam di Danau Toba?

oleh Maria FloraLiputan6.comJayadi Supriadin diperbarui 24 Jun 2018, 23:00 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2018, 23:00 WIB
Cuaca Buruk Hambat Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Danau Toba
Tim penyelamat mencari korban hilang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara, Selasa (19/6). Diduga, penumpang KM Sinar Bangun saat tenggelam berjumlah 80 orang. (AFP Photo/Lazuardy Fahmi)

Liputan6.com, Medan - Top 3 berita hari ini, selain Tim Gabungan bersama warga, kini pemindai sonar canggih diturunkan untuk mencari kapal tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara. 

Kemampuan menjelajah alat ini pun bahkan mampu mendeteksi benda dengan jarak ratusan hingga ribuan meter di bawah air. 

Apakah kini kedua alat tersebut mampu menemukan kapal KM Sinar Bangun dan para korban tenggelam di Danau Toba?

Sementara itu, ratusan rumah di Banyuwangi diterjang banjir bandang hingga mengalami kerusakan parah. Usai banjir, kini tinggal menyisakan lumpur yang tebalnya mencapai 100 cm. 

Bahkan, dikerahkan 12 dump truck dan empat ekskavator (alat berat) untuk mengambil material yang tersisa.

Dari Garut, Jawa Barat, beberapa makam tua masih kerap diziarahi meski Ramadan dan Lebaran telah usai. Apa yang membuat makam-makan tersebut selalu ramai dikunjungi sepanjang tahun?

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:

1. Pemindai Sonar 2.000 M Diturunkan Cari Kapal yang Tenggelam di Danau Toba

Personel Basarnas melakukan pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sumatra Utara, Rabu (20/6). Hingga hari ketiga, sebanyak 18 penumpang selamat, dua tewas dan 160 lainnya masih dalam proses pencarian. (AP/Binsar Bakkara)

Pemindai atau scan sonar, pendeteksi logam di dalam perairan berkemampuan daya jelajah 2.000 meter diturunkan, Minggu (24/6/2018), untuk mencari KM Sinar Bangun, kapal tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara.

Selain bisa mendeteksi benda (KM Sinar Bangun) pada kedalaman 2.000 meter di bawah air, alat tersebut juga bisa mendeteksi keberadaan benda di samping kanan dan kiri dengan jarak maksimal 500 meter.

Sesuai laporan pihak keluarga, jumlah korban yang berada di KM Sinar Bangun sedikitnya 183 orang yang belum ditemukan.

Selengkapnya...

2. Banjir Bandang di Banyuwangi Rusak 415 Rumah

Banjir bandang terjang Banyuwangi. Foto: (Dok. BPNB)

Sebanyak 415 rumah terdampak banjir bandang di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kerusakan yang dialami rumah-rumah tersebut beragam. Mulai dari ambruk, jebol, dan roboh. Dari 415, tercatat ada sekitar 23 rumah yang mengalami rusak parah.

Akibat banjir bandang, jalur alternatif Banyuwangi-Jember untuk sementara tertutup untuk umum.

Kini, Tim BPBD Banyuwangi tengah berkonsentrasi untuk membersihkan rumah warga yang membutuhkan waktu lama karena dilakukan secara manual.

Selengkapnya...

3. Ramadan Usai, Jangan Lupakan 6 Lokasi Religi Makam Waliyullah Garut Ini

Bukit Godog area makam Prabu Kiang Santang Garut (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Ritual ziarah kubur yang selalu dilakukan kaum muslimin saat Lebaran atau Idul Fitri telah usai. Namun, kebiasaan itu hingga kini masih terjaga dan ramai dipenuhi para peziarah sepanjang tahun. 

Berikut ini beberapa makam tua di wilayah di Garut, Jawa Barat, yang selalu ramai diziarahi. Pertama, makam Prabu Kiansantang atau Syeh Rohmat Suci, putra Prabu Siliwangi (Raja Padjadjaran). 

Selain makam keramat utama sang wali, di sana ada pula puluhan perkakas yang konon milik sang prabu saat menyebarkan agama Islam di Garut dan sekitarnya. Sebut saja, pedang, keris, tumbak dan puluhan benda sejarah lainnya, yang ditempatkan persis samping makam.

Selengkapnya...

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel di sini. dan ikuti Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Non Stop hanya di liputan6.com.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya