Cerita Sekuntum Bunga Bangkai Langka di Belakang Rumah Warga Siak

Pemilik rumah awalnya mengira bunga bangkai yang tumbuh di halaman belakang hanyalah tanaman keladi Bali.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jul 2018, 06:31 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2018, 06:31 WIB
6 Puspa Langka Mekar Beriringan Diawal 2017
Bunga Kibut raksasa atau Amorphopalus Titanum menjadi daya tarik wisatawan memanfaatkan libur tahun baru 2017 (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Liputan6.com, Siak - Sekuntum bunga bangkai jenis Amorphophallus paeonifolius ditemukan tumbuh di belakang rumah salah seorang warga Kampung Adat Kampung Tengah RT 03 RW 01, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau.

"Bunga bangkai ini tumbuh di halaman rumah warga Kampung Adat Kampung Tengah Mempura, dan hari ini sudah memasuki hari keempat mekar," ujar Camat Mempura OK Rendra Dharma Putra di Mempura usai meninjau keberadaan bunga bangkai, Rabu, 11 Juli 2018, dilansir Antara.

Ia mengatakan, awalnya pemilik rumah bernama Inasri dan warga lainnya menyangka bunga itu hanyalah Keladi Bali yang kebetulan tumbuh di belakang rumahnya. Setelah dua hari kemudian, bunga mekar. Ia pun melaporkan pada pemerintah kecamatan.

"Kami juga melaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Siak, dan mereka menyatakan ini masuk dalam jenis Amorphophallus paeonifolius," katanya.

Amorphophallus paeonifolius yang sudah mekar selama lima hari ini tumbuh dengan tinggi 50 sentimeter dan diameter 30 cm. "Konon katanya, bunga bangkai akan mekar selama tujuh hari, dikarenakan hari ini sudah memasuki hari keempat sehingga sudah mulai kuncup," imbuhnya.

Keberadaan Amorphophallus paeonifolius menarik perhatian masyarakat setempat. Mereka beramai-ramai melihat langsung keberadaan bunga langka ini. Tidak hanya orang dewasa saja, anak-anak juga turut menyaksikan dengan jarak dekat.

"Karena banyaknya warga yang berdatangan untuk melihat, kami akan memberi pagar di sekitar bunga itu tumbuh, agar tangan-tangan yang jahil tidak merusaknya. Kita tidak menyangka ia bisa tumbuh di Siak," sebutnya.

Pihak DLH Siak berpesan pada masyarakat setempat untuk menjaganya karena Amorphophallus paeonifolius masuk dalam bunga yang dilindungi dan dilestarikan keberadaannya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya