Dikira Semburat Fajar, Wisata Raja Ampat ala Riau Ternyata Terbakar Hebat

Kebakaran yang menimpa kawasan Ulu Kasok yang pemandangannya mirip Raja Ampat itu menghanguskan sejumlah warung.

oleh M Syukur diperbarui 19 Jul 2018, 13:33 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2018, 13:33 WIB
Dikira Semburat Fajar, Wisata Raja Ampat ala Riau Ternyata Terbakar Hebat
Kebakaran yang menimpa kawasan Ulu Kasok yang pemandangannya mirip Raja Ampat itu menghanguskan sejumlah warung. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Puncak Ulu Kasok atau dikenal dengan Raja Ampat ala Riau di Desa Pulau Godang, Kabupaten Kampar, terbakar hebat pada Kamis (19/7/2018) pagi. Api juga ikut melumat warung-warung di puncak tertinggi waduk PLTA Koto Panjang ini sejak pagi.

Belum diketahui pasti apa penyebab kebakaran di lokasi yang sedang digandrungi wisatawan ini karena pemandangannya yang mirip Raja Ampat. Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan pemadam kebakaran setempat fokus pada menjinakkan api terlebih dahulu.

Kepala Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar, Adi Chandra menyebut asap akibat kebakaran lahan di lokasi sangat tebal karena embusan angin kencang.

"Saat ini petugas fokus memblokir jalur api supaya tak meluas," katanya, Kamis siang.

Medan curam karena lokasi berada di atas membuat petugas kesulitan memadamkan api dari darat. Satgas Udara sudah dihubungi untuk membantu pemadaman dari udara atau water bombing.

"Helikopter dikerahkan supaya api tak mencapai puncak. Saat ini, api masih di lereng bukit," kata Adi, Kamis siang.

Sementara, Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Kampar Edi Bahrein, kebakaran diperkirakan terjadi sejak pukul 04.00 WIB. Pihaknya baru mendapat laporan pada pukul 06.00 WIB.

"Diperkirakan kebakarannya sudah mencapai tiga hektare, bisa saja lebih," kata Edi, Kamis siang.

Pengelola Ulu Kasok, Badawi Nasution dikonfirmasi dari Pekanbaru menyebut, api dilihatnya ketika berada di luar warung. Awalnya, dia mengira api sebagai kilatan cahaya menjelang matahari terbit.

"Diperhatikan lama-lama makin besar, setelah dicek ke atas ternyata kebakaran lahan," ucapnya.

Badawi menyebut kejadian ini membakar beberapa warung beserta isinya. Beberapa warung lainnya bisa diselamatkan karena api hanya membakar tiang.

"Bersyukur juga malam tadi menginap di pos masuk, jadi warung saya bisa diselamatkan juga," katanya.

 

 

Objek Buruan Swafoto

Salam Pagi
Ulu Kasok adalah lokasi wisata baru yang tengah diburu warga Riau memiliki pesona pemandangan seperti Raja Ampat, Papua Barat. (Liputan6.com/M Syukur)

Sebagai informasi, Ulu Kasok dalam beberapa tahun terakhir menjadi lokasi favorit wisatawan karena menyajikan pemandangan yang indah. Ulu Kasok berada di jalur lintas arah Sumatera Barat (Sumbar) tepatnya di Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau.

Lokasi ini memberikan pemandangan yang sekilas mirip dengan Raja Ampat Provinsi Papua. Bahkan wisatawan yang ke lokasi ini menyebutnya dengan Raja Ampat ala Riau. Lokasi ini terdiri dari beberapa pulau kecil yang terletak di tengah bendungan PLTA Koto Panjang.

Air yang mengelilingi pulau masih hijau dengan hutan yang masih lebat sehingga memanjakan mata. Tak heran lokasi dari ketinggian pulau ini menjadi objek buruan masyarakat yang ingin berswafoto.

Beberapa pekan terakhir, Riau kembali membara karena musim kemarau. Akibatnya, lahan mudah terbakar dan menambah jumlah luasan lahan terbakar selama 2018 yang mencapai 2.152,91 hektare.

"Tiga hari terakhir tercatat 150 hektare lahan terbakar. Sebagian besar di wilayah pesisir," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur.

Dia menyebutkan, dalam beberapa hari terakhir terjadi Karhutla di sejumlah lokasi seperti Kabupaten Bengkalis, Meranti, Kota Dumai, Rokan Hilir, hingga Pelalawan. Untuk 2.152,91 hektare lahan yang terbakar sepanjang tahun ini, Jim menyebut paling banyak terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti yaitu 928,31 hektare.

Selanjutnya, di Kabupaten Bengkalis 372,5 hektare, Dumai 207,5 hektare, Rokan Hilir 200,25 hektare, Siak 131,5 hektare, dan Indragiri Hulu 128,5 hektare.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya