Liputan6.com, Batang - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, siap mengembangkan kerajinan kotak perhiasan karena memiliki daya saing cukup besar di pasaran. Kotak perhiasan tersebut dibuat perajin Desa Keborangan,
Bupati Batang Wihaji mengatakan kerajinan kotak perhiasan itu akan dijadikan contoh konsep satu desa satu produk (one vilage one product) oleh pemkab, karena produk ekonomi kreatif itu sudah mendapat pelanggan dari para pemilik toko emas.
"Saya terkejut selama ini kotak perhiasan di toko emas ternyata pembuatannya adalah berasal dari para perajin Desa Keborangan. Ini sangat luar biasa," katanya di Batang, Sabtu 28 Juli 2018, dilansir Antara.
Advertisement
Baca Juga
Ia mengatakan ekonomi kreatif menjadi bagian dari visi dan misi pemkab. Produk kerajinan kotak perhiasan akan dijadikan contoh "one vilage one product".
"Hal seperti inilah yang kami gali dan dikembangkan sebanyak-banyaknya. Kreativitas warga Desa Keborangan ini akan kami tularkan sebagai strategi bisnis karena pasarnya jelas, bahan bakunya mudah, dan pembuatanya pun mudah," katanya.
Dia menyatakan pemkab siap menggandeng usaha tersebut dengan penerima manfaat program keluarga harapan untuk membuat kelompok usaha meniru ekonomi kreatif itu.
Penerima manfaat, kata dia, akan terus dibina dan dilatih untuk meniru membuat kerajinan ekonomi kreatif semacam itu. "Selain membikin kotak perhiasan, kami berharap warga juga membikin kotak sarung dan kotak batik sehingga tidak bersaing dan pasarnya jelas," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Batang Wahyu Budi mengatakan kegiatan ekonomi kreatif yang dilakukan oleh kelompk usaha bersama (KUB) akan terus dibina dan dibantu dalam pemasarannya agar terus berkembang dan mampu bersaing dengan produk lain di pasaran.
"Produk kotak perhiasan akan diberi merek, melalui digital marketing dengan pemasaran 'online', membantu menjembatani dan permodalan. Selanjutnya, kegiatan ekonomi kreatif ini akan kami kembangkan menjadi salah satu tujuan objek wisata," katanya.
Ketua KUB Seruni Kastiah mengatakan pembuatan kotak perhiasan sudah dilakukan perajin selama 10 tahun dengan mempekerjakan 13 orang. Harga jualnya satu lusin mencapai Rp45 ribu hingga Rp55 ribu. Omzet mencapai Rp15 juta per bulan.
"Produk kotak perhiasan kami pasarkan ke Jakarta, Semarang, Pekalongan," katanya.
Â
Simak video pilihan berikut ini: