Liputan6.com, Baturaja - Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menangkap dua ekor beruang madu (Helarctos malayanus) di kawasan perkebunan warga Desa Sumber Bahagia, Kabupaten Ogan Komering Ulu. Sebab, keberadaan dua beruang itu meresahkan warga.
"Dua beruang madu anak dan induknya sudah ditangkap tim BKSDA Provinsi Sumsel," ucap Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) seksi wilayah III Sumsel Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Herman Kanali di Baturaja, Kamis, 2 Agustus 2018, dilansir Antara.
Dia menjelaskan, sebelumnya dua ekor beruang liar tersebut meresahkan warga setempat sejak sebulan terakhir karena masuk perkebunan. Bahkan, beruang madu tersebut sempat ke permukiman penduduk setempat.
Advertisement
Baca Juga
"Setelah berbagai cara, akhirnya tim BKSDA bersama jajaran Polsek Lubuk Batang, Koramil dibantu masyarakat setempat berhasil menangkapnya dengan cara ditembak bius," katanya.
Dia menjelaskan, beruang madu atau dalam bahasa Latin disebut Helarctos malayanus merupakan spesies beruang terkecil dari delapan jenis hewan tersebut yang ada di dunia.
"Sudah hampir sebulan ini kami memburunya dan sekarang sudah ditangkap dengan cara tembak bius," tegasnya.
Penangkapan ini sendiri, jelas dia, setelah sebelumnya ada laporan masyarakat di Desa Sumber Bahagia adanya kemunculan beberapa beruang yang masuk perkebunan warga.
"Saat ini baru dua ekor beruang yang berhasil ditangkap. Kalau laporan masyarakat ada tiga beruang. Kami akan melakukan penangkapan beruang yang belum ditangkap itu," kata dia.
Untuk yang telah ditangkap itu, BKSDA Sumsel akan melepaskan dua beruang madu tersebut ke alam bebas di kawasan penangkaran hutan OKU Selatan pada hari yang sama. "Sebelumnya sudah kami cek kesehatanya. Jadi beruang ini layak dilepasliarkan lagi. Hari ini juga akan dilepas dikawasan hutan lindung OKU Selatan," ungkapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini: