Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Bali, Siswa SD Belajar di Halaman

Meski tidak menyebabkan gangguan pada bangunan sekolah, gempa di Bali tetap membuat warga panik, termasuk para siswa SDN 4 Tuban.

oleh Dewi Divianta diperbarui 23 Agu 2018, 16:01 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2018, 16:01 WIB
siswa sdn
Siswa SDN 4 Tuban belajar di halaman pasca-gempa Magnitudo 5,1 mengguncang Bali. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Denpasar - Pulau Bali kembali diguncang gempa dengan magnitudo 5,4. Gempa yang terjadi pagi hari itu membuat panik sejumlah pihak. Salah satunya seperti yang terjadi di SDN 4 Tuban, Kabupaten Badung. Begitu gempa terjadi, seluruh siswa dikumpulkan di lapangan untuk mendapat pengarahan.

Kepala Sekolah SDN 4 Tuban, I Made Sarjani dengan sigap mengambil keputusan cepat agar siswa melanjutkan proses belajar mengajar di luar gedung. Hal itu diputuskannya lantaran melihat situasi gempa yang kerap terjadi belakangan ini. Dengan keputusan itu, siswa mulai kelas 1 hingga kelas 6 belajar di halaman sekolah.

"Karena situasi pasca-gempa, silakan anak-anak belajar di halaman sekolah. Cari tempat yang aman belajar di halaman dengan didampingi wali kelas masing-masing, sambil kita doakan saudara-saudara kita warga di Lombok," ucap Sarjani kepada seluruh siswa, Kamis (23/8/2018).

Gempa bermagnitudo 5,4 mengguncang Pulau Bali pada pukul 06.48 Wita. Laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Samudera Hindia Selatan Bali terjadi gempa bumi tektonik.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,48 LS dan 114,75 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 103 kilometet arah barat daya Kota Denpasar, Provinsi Bali, pada kedalaman 68 kilometer.

Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, M Taufik Gunawan menerangkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik (thrust fault).

Dampak gempa bumi ini berdasarkan laporan masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Kuta, Jimbaran, Denpasar II SIG-BMKG (III-IV MMI), Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur II SIG-BMKG ( III MMI), Gumuk Mas (Jember) I-II SIG-BMKG (II-III MMI).

Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

Terasa Sampai ke Lombok

siswa sdn
Siswa SDN 4 Tuban belajar di halaman sekolah pasca-gempa yang mengguncang Bali dengan magnitudo 5,1. (Liputan6.com/Dewi DIvianta)

Gempa yang mengguncang Denpasar, Bali, itu juga dirasakan warga di Kuta dan Jimbaran dengan kekuatan III-IV MMI. Gempa juga terasa di Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur II SIG-BMKG ( III MMI), Gumuk Mas (Jember) I-II SIG-BMKG (II-III MMI).

"Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," tegasnya.

Hingga pukul 07.15 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. "Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar Taufik.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya