Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kota Malang melakukan uji laboratorium air dari Kolam Renang Gajayana, Kota Malang, setelah beberapa waktu lalu terjadi insiden pingsannya beberapa perenang saat berlatih pada Minggu, 19 Agustus 2018.
Plt Wali Kota Malang Sutiaji di DPRD Kota Malang mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengambil contoh air di Kolam Renang Gajayana untuk dilakukan tes laboratorium. Pengujian itu diperkirakan memakan waktu kurang lebih seminggu.
"Kita masih menunggu (hasil penelitian), saat ini diambil contoh air," kata Sutiaji, Kamis, 23 Agustus 2018, dilansir Antara.
Advertisement
Sebelumnya, empat atlet renang Kota Malang, pada Minggu, 19 Agustus 2018, diduga mengalami keracunan kaporit saat berlatih di Kolam Renang Gajayana. Empat perenang tersebut adalah Felicia Louis (12), Jane Ardine (12), Izzy Dwi (13), dan Sonya Angelica (19).
Baca Juga
Para perenang tersebut mengalami gejala batuk, sesak nafas, bahkan ada yang pingsan. Setelah kejadian tersebut, para perenang itu dilarikan ke Rumah Sakit Hermina, di Jalan Tangkuban Perahu, Kota Malang, untuk dirawat.
Kejadian tersebut terulang pada Selasa, 21 Agustus 2018. Izzy Dwi kembali mengalami sesak nafas dan mual, setelah berenang selama kurang lebih 30 menit.
Atlet lain yang mengalami gejala serupa adalah Avril Riditya (16), yang berasal dari Klub Renang Orca.
Pemerintah Kota Malang berharap hasil uji laboratorium sampling air kolam renang tersebut bisa dikeluarkan minggu depan. Namun, pemerintah menekankan proses uji tetap mengikuti prosedur dari laboratorium Dinas Kesehatan Kota Malang karena menyangkut masalah akurasi.
Saat ini, Kolam Renang Gajayana ditutup sementara untuk umum hingga batas waktu yang belum ditentukan. Pemerintah Kota Malang sudah memberikan informasi kepada klub untuk menggunakan alternatif kolam renang yang lain.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Saksikan video pilihan berikut ini: