Firasat Guru Ungkap Kasus Penyiksaan Bocah 7 Tahun oleh Ibu Tiri di Purbalingga

Bocah 7 tahun itu diduga menyembunyikan luka akibat penyiksaan yang dilakukan ibu tirinya.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 30 Agu 2018, 09:31 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2018, 09:31 WIB
Video dugaan anak disiksa ibu tiri beredar di Purbalingga, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Istimewa/Muhamad Ridlo)
Video dugaan anak disiksa ibu tiri beredar di Purbalingga, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Istimewa/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Purbalingga - Sebuah video amatir seorang anak disiksa ibu tiri beredar viral di Purbalingga, Jawa Tengah. Video yang mengoyak perasaan ini dibagikan secara massif di berbagai lini massa.

Salah satu yang cukup menyita perhatian pengguna Facebook adalah unggahan akun bernama Didik Pictures. Sejak diunggah Rabu siang, 19 Agustus 2018, hingga pukul 23.00 WIB video yang diunggahnya telah ditonton oleh 276 ribu lebih pengguna Facebook.

Sedikitnya 1.200 orang menanggapi video dugaan anak perempuan yang disiksa ibu tiri ini. Video ini juga telah dibagikan setidaknya 6.000 kali oleh akun lainnya.

Dalam video ini, seorang anak perempuan sekitar usia 7 tahun tengah berbicara dengan tiga orang guru perempuan, di sebuah sekolah. Anak ini mengenakan kaos olah raga berwarna ungu.

Ia tampak lucu dalam busana yang dikenakan. Akan tetapi, perasaan siapa pun pasti akan luruh saat melihat luka yang ada di keningnya.

Tak berhenti di situ, dua guru ini terus menanyai sang murid yang diduga korban penyiksaan ibu tiri ini. Tangan dan kakinya pun diperiksa.

"Ini kalau kaya gini dijedotin. Berarti kemarin diumpetin. Kamu enggak jujur sama ibu. Enggak apa-apa, murid ibu juga anak ibu guru sendiri. Kalau sudah kaya gini berarti harus ditolong," ucap sang ibu guru, dalam video berdurasi sekitar 2,50 menit ini.

Yang lebih mengenaskan, saat sang guru membuka celana panjang yang dikenakan anak disiksa ibu tiri ini, ada bekas luka, diduga sayatan benda tajam. "Masya Allah. Ini kenapa?" tanya sang guru.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

Saksikan video pilihan berikut:

Anak Korban Penyiksaan Ibu Tiri Ditinggal Ayah Kandung Merantau

Video dugaan anak disiksa ibu tiri beredar di Purbalingga, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Istimewa/Muhamad Ridlo)
Video dugaan anak disiksa ibu tiri beredar di Purbalingga, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Istimewa/Muhamad Ridlo)

Sang anak korban penyiksaan diduga menyembunyikan luka akibat penganiayaan ibu tirinya untuk sekian waktu. Terlihat kekhawatiran dalam sorot matanya.

"Berarti enggak jujur sama ibu. Enggak apa-apa, nanti kamu dilindungi sama ibu," ucap sang guru, menenangkan muridnya yang tampak khawatir ini.

Dugaan anak disiksa ibu tiri ini terjadi di Desa Pagerandong Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga. Bocah perempuan berinisial I tersebut adalah siswa di SD Negeri 1 Pagerandong.

Bocah perempuan ini tinggal dengan ibu tirinya, Amanah (45), dan kedua kakak tirinya di Desa Pagerandong. Adapun ayah kandung I, Sugiat, merantau ke Kalimantan.

Luka yang dideritanya diduga akibat benturan, pukulan benda keras dan sayatan benda tajam.

Sekretaris Desa Pagerandong, Muhamad Mudrik mengatakan pertama kali memperoleh informasi dari pihak sekolah. Usai itu, pemerintah desa pun mengklarifikasi keluarga tersebut.

Namun begitu, ia pun mengaku kaget dan prihatin dengan kejadian ini. Sebab, sepengetahuan warga, Amanah bertingkah wajar. Ibu tiri I ini pun mengikuti berbagai kegiatan lingkungan, seperti arisan atau pengajian.

"Tinggal dengan ibu tirinya, di belakang sini, RT 1, bapaknya merantau ke Kalimantan," dia menerangkan.

Menurut dia, warga sebagian warga ada yang tahu luka yang diderita bocah ini. Namun, mereka menganggap luka yang diderita I wajar, bukan disebabkan oleh penganiayaan.

"Belum pernah ada yang menanyakan sih kalau warga," ujar Mudrik.

Soal bagaimana I diperlakukan Amanah, Mudrik mengaku tak paham. Sebab, dia baru mendapat informasi justru dari beredarnya video ini dan informasi dari warga desa.

Selanjutnya, pemerintah desa melaporkan persoalan dugaan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT ini kepada kepolisian. Kini, kasus ini tengah diusut oleh Unit PPA Polres Purbalingga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya