Terjangan Peluru Akhiri Petualangan Begal Mengaku Polisi di Makassar

Setidaknya ada 18 titik yang menjadi lokasi pelaku begal yang selalu mengaku sebagai polisi di Makassar.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Sep 2018, 13:30 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2018, 13:30 WIB
Ilustrasi Begal Motor
Ilustrasi Begal Motor

Liputan6.com, Makassar - Anggota Resmob Polda Sulawesi Selatan menembak seorang begal Asdar alias Isra (33) yang sering mengaku sebagai anggota polisi saat sedang beraksi.

"Pelaku terpaksa dilumpuhkan karena berusaha melarikan diri saat penunjukan barang bukti oleh anggota," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani, di Makassar, Rabu, 5 September 2018, dilansir Antara.

Ia mengatakan selain Asdar yang merupakan warga Jalan Inspeksi Kanal Kerung-kerung, polisi juga menangkap penadah hasil kejahatannya, Hasdi alias Dikong (55).

Dia mengungkapkan penangkapan begal itu setelah anggota Resmob Polda yang dipimpin AKP Edy Sabhara Manggabarani mengetahui keberadaan pelaku. Apalagi, Asdar adalah target operasi dari polisi.

"Pelaku ini punya banyak tempat kejadian perkara dan telah belasan kali beraksi. Setiap kali beraksi, selalu mengaku anggota polisi angkatan 21 kepada para korbannya dan ini yang merusak nama polisi," katanya lagi.

Berdasarkan hasil interogasi anggota, tersangka kasus begal itu mengaku tak pernah beraksi seorang diri, melainkan selalu ditemani beberapa rekannya yang lain. Kini, polisi memburu sejumlah nama yang diungkapkan Asdar.

"Untuk sementara ini dua orang, satu pelakunya atau begal dan satu lagi penadah barang curiannya. Sedangkan nama-nama lainnya yang disebut bersama-sama pelaku, juga sedang dikejar lagi oleh anggota," ujarnya pula.

Mantan Direktur Sabhara Polda Kepulauan Riau itu menyatakan tersangka mengaku beraksi di 18 titik dan tersebar di wilayah Makassar. Umumnya, begal itu merampas smartphone, dompet, laptop, uang tunai, maupun barang berharga lainnya milik para korbannya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya