Alasan Polisi Tembak Begal yang Tewaskan Mahasiswi di Bandung

Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Umar Surya Fana mengatakan, dua pelaku begal ini tercatat sudah beraksi di banyak tempat di Bandung.

oleh Andrie Harianto diperbarui 05 Sep 2018, 16:57 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2018, 16:57 WIB
Ilustrasi Begal Motor
Ilustrasi Begal Motor

Liputan6.com, Jakarta - Polda Jawa Barat menangkap dua begal yang menewaskan seorang mahasiswi di Bandung, Shanda Puti Denada (23). Satu diantara begal tersebut terpaksa ditembak mati.

Dua begal yang dibekuk Rabu (5/9/2019) pagi itu adalah Aminatus Solihin alias Ami (24) dan Yonas Aditya (20).

"Pada saat menunjukan keberadaan tersangka Yonas Aditya, tersangka Aminatus Solihin berusaha melakukan perlawanan dan melarikan diri, sehingga diberikan tindakan tegas terhadap tersangka," kata Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Rabu (5/9/2018).

Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Umar Surya Fana mengatakan, dua pelaku begal ini tercatat sudah beraksi di banyak tempat di Bandung.

"Saat ini kita sedang kumpulkan laporan-laporan kepolisian dari masyarakat," kata Umar.

Shanda menjadi korban pembegalan di Kota Bandung pada Kamis dini hari, 30 Agustus 2018, sekitar pukul 03.30 WIB. Ia meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung akibat luka parah di kepala.

Saat berboncengan dengan temannya, tas Shanda ditarik dari belakang oleh begal di kawasan Jembatan Pasupati, Kota Bandung. Mahasiswi Politeknik Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STT Tekstil) Bandung itu tersungkur di aspal dengan kepala terluka.

Sementara, temannya yang mengendarai sepeda motor dari arah Cihampelas melewati Jembatan Pasupati, hanya tergores. Saat dipepet begal itu, mereka hendak menuju indekos rekannya di daerah Dipatiukur Kota Bandung.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya