Liputan6.com, Garut - Sebanyak 30 anggota Polisi Wanita (Polwan) Polres Garut, Jawa Barat, melakukan aksi ekstrem. Mereka terbang dengan paralayang di atas ketinggian 1450 meter diatas permukaan laut (Mdpl), Sabtu 15 September 2018 siang.
Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan, aksi ekstrem ini digelar dalam perayaan HUT Polwan ke 70. Aksi terbang dimulai dari bukit Parama Satwika, Gunung Putri, Garut ini, diklaim baru pertama kali dan menjadi satu-satunya di lingkungan Polres se Indonesia.
"Kami sengaja memilih paralayang, untuk memotivasi semangat polwan Garut," kata AKBP Budi Satria di lokasi saat melepas para Polwan ke udara.
Advertisement
Baca Juga
Dia melanjutkan, untuk kegiatan kali ini, hanya Polwan yang terlatih dan memenuhi kualifikasi yang bisa ikut. Selain butuh keterampilan khusus, olahraga Paralayang juga membutuhkan mental yang kuat.
"Ini sejarah monumental yang sifatnya inovatif bagi anggota. Ke depan mereka kita harapkan bisa menjadi duta wisata paralayang," harap dia.
Untuk menghidupkan olahraga ekstrem ini, lembaganya berencana menggelar kejuaraan baik nasional hingga inteenasional. "Awal tahun depan kita akan buat kejurnas, sekaligus even internasional," ujar Budi bangga.
Winch, salah satu anggota Polwan senior Polres Garut, mengaku bangga mengikuti kegiatan ekstrem udara itu. Namun ia mengakui kekhawatirannya saat pertama kali meregangkan parasut.
"Deg-degan sih, meskupun sudah dibriefing, namun alamiah sebagai manusia," ujarnya sebelum terbang.
Ia mengaku, sehari sebelum terbang 30 orang Polwan itu melakukan pelatihan dan pengarahan langsung dari Kapolres Garut, sekaligus sebagai instruktur utama lapangan.
"Beliau kan sudah profesional, jadi tahu apa saja yang boleh, apa saja yang dilarang selama terbang," kata dia.
Namun kekhawatiran itu sirna, saat mendarat di lapangan Rancabango berdekatan dengan kantor Polsek Tarogong Kaler. "Mantap sekali, indah sekali ya melihat Garut dari udara," kata Winch.
Winch mengaku, meskipun pertama kali terbang, namun dengan pola tandem langsung didampingi atlet profesional dari PASI pusat, seluruh proses penerbangan dilalui dengan sukses.
"Jelas saya bangga, siapa tahu dari Garut bisa menghasilkan atlet paralayang Internasional," kata dia.
Sebagai pembuka jalan olahraga paralayang di Garut, Winch berharap Pemda Garut bisa lebih mengoptimalkan potensi olahraga ini. "Kami kan pioner di Garut, sayang kalau tidak dikembangkan," pinta dia.
Saksikan video pilihan berikut ini: