Liputan6.com, Samosir - Demi menarik lebih banyak kunjungan wisata, Danau Toba banyak memiliki destinasi wisata pantai. Salah satunya diberi nama Batuhoda Beach. Pantai ini diluncurkan secara resmi awal September.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Ombang Siboro, beberapa waktu lalu mengatakan, keberadaan pantai ini berkaitan erat dengan legenda masyarakat setempat.
Advertisement
Baca Juga
Dijelaskan Ombang, masyarakat percaya jika dahulu ada kuda yang datang dari perairan dan terdampar di sini. Namun, ia kesepian. Kuda itu mencari pasangan, tapi tidak didapat. Akhirnya ia pun diam membatu.
Batu tersebut dipercaya berada di pinggiran pantai dan diapit batu-batu lain.
"Dari kisah itu, pantai ini kemudian diberi nama Batuhoda, yang artinya adalah batu kuda. Kebenarannya kita tidak tahu karena itu legenda. Tapi masyarakat sekitar mempercayai hal tersebut," terang Ombang.
Menurut Ombang, Pantai Batuhoda adalah milik seorang warga. Namun, pengelolaan pantai ini dikerjasamakan dengan Dinas Pariwisata Samosir.
"Lahannya punya warga, tapi dikerjasamakan dengan kita. Termasuk desain dan pengelolaannya itu dari kita. Nantinya kita juga merangkul masyarakat untuk berjualan di sini. Sistemnya bagi hasil, tapi kulinernya juga ada standar kualitasnya. Karena kita tidak hanya merangkul wisatawan lokal dan Nusantara, tetapi juga mancanegara," ungkap Ombang.
Konsep Pantai Batuhoda sangat kekinian. Pantai di pinggiran Danau Toba itu memiliki sejumlah spot yang Instagramable.
Ada spot berkonsep rumah, spot love. Ada juga lokasi di ketinggian yang keren. Dan sebuah rumah pohon berbentuk rumah burung. Ikon pantai ini adalah sebuah patung kuda hitam. Patung ini terbuat dari material ban bekas. Menurut Ombang, patung ini dibuat oleh seniman lokal.
Saksikan video pilihan berikut ini: