Mengungkap Tabir Tewasnya Satu Keluarga di Samosir

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, satu keluarga itu diduga menjadi korban pembunuhan.

oleh Reza Efendi diperbarui 26 Okt 2018, 00:04 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2018, 00:04 WIB
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

Liputan6.com, Samosir - Kepolisian membeberkan penyebab tewasnya satu keluarga di Dusun Janji Mauli, Desa Tambun Sukkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, yang diduga terjadi pada Rabu, 24 Oktober 2018 dini hari.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, dari hasil penyelidikan, aksi pembunuhan diduga kuat dilakukan oleh JS (30) sendiri, yang merupakan kepala rumah tangga keluarga tersebut.

"Kuat dugaan, peristiwa tersebut dipicu faktor ekonomi dan sakit hati. Sebab usai membunuh istri dan dua anaknya, pelaku bunuh diri dengan cara menyayat tangannya dengan pisau dan meminum rancun hama," kata Tatan, Kamis (25/10/2018).

Pelaku JS bersama istrinya, RG (30), serta kedua anaknya, PES (2) dan RAS (5), ditemukan warga sudah tidak bernyawa dengan kondisi telentang bersimbah darah di kamar mereka.

Dari hasil keterangan saksi baik dari keluarga korban dan tetangga, hubungan antara JS dan ‎RG tidak harmonis sejak 6 bulan belakangan. Pelaku bekerja sebagai petani tuak, disebut tidak pernah lagi memberi nafkah kepada istri dan anak-anaknya.

"Akibat tidak harmonis, istri dan anaknya sering pergi dan menginap di rumah orangtuanya," sebut Tatan.

Tatan menyebut diduga pelaku JS terlebih dahulu melakukan penganiyaan terhadap istri dan anaknya. Selanjutnya JS bunuh diri dengan cara menyayat urat nadi tangan kiri menggunakan pisau.

Sejumlah barang bukti diamankan, seperti pisau dengan sarung yang berlumuran darah 1 buah, kain atau pakaian anak-anak korban, satu batang balok kayu berukuran 1 meter, dan botol racun hama merk gramoxone 1 buah.

"Semua jenazah dibawa ke RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan, Kabupaten Samosir, selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna autopsi," ungkapnya.

Pihak keluarga korban sempat tidak terima, dan meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Kemungkinan saat kejadian, pelaku JS dalam keadaan tidak sadar diri akibat mabuk tuak. Masih kita dalami lagi," ujarnya.

Sebelumnya, kehebohan mewarnai warga yang berukim di Dusun Janji Mauli, Desa Tambun Sukkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Mereka menemukan satu keluarga dalam kondisi sudah tidak bernyawa di salah satu rumah.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya