Kediri - Sueb (64) menemukan potongan tulang mirip kerangka manusia saat menggali selokan di depan pabrik roti di Desa Branggahan, Ngadiluwih. Tentu saja Sueb kaget bukan kepalang. Sampai-sampai dia menghentikan penggalian. Semangatnya berganti dengan rasa takut. Kejadian itu terjadi Rabu (24/10) sekitar pukul 16.00 WIB.
Sore itu, di tengah aktivitas penggalian tiba-tiba cangkul yang dipakai pria asal Garut, Jawa Barat ini terantuk sesuatu. Ketika galian semakin mendalam, baru terlihat jelas sebuah tulang muncul di permukaan pasir bekas galian.
"Melihat tulang diduga kerangka manusia tersebut langsung melaporkan ke polsek," ujar Kapolsek Ngadiluwih AKP Shokib Dimyati seperti dikutip laman Jawapos.com.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan keterangan yang didapat Jawa Pos Radar Kediri, karena hari sudah sore, petugas polsek ke lokasi tetapi yang menggali sudah pulang. Kemarin (25/10), proses evakuasi dilanjutkan sekitar pukul 11.00 WIB. Bersama tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polres Kediri, petugas polsek mengangkat tulang yang telah terkubur tersebut.
Ketika dievakuasi, di dalam galian selokan sedalam 1,5 meter terdapat tulang yang diduga kerangka manusia tersebut masih berada di tempatnya. Karena sebelumnya, agar tidak merusak TKP mereka telah diberitahu agar tidak memindahkan potongan tulang tersebut.
"Tulang yang diduga tulang manusia tersebut, sudah berhasil diamankan," ungkapnya.
Tulang yang telah dimasukkan kantong dibawa tim Inafis Polres Kediri ke forensik RS Bhayangkara Kediri. Dua potong tulang, dengan panjang 25 sentimeter (cm) diduga tulang bagian kaki manusia. Selain dua potong tulang tersebut, petugas juga menemukan beberapa potongan tulang berukuran kecil.
Shokib menambahkan, pihaknya belum menerima laporan mengenai orang hilang. “Semenjak saya menjabat di sini, kita belum pernah ada laporan tentang orang hilang,” ujar kapolsek yang bertugas di Ngadiluwih sejak Februari 2018 ini.
Karena rasa penasaran, warga sekitar mengerumuni lokasi kejadian untuk melihat rangkaian proses evakuasi. Berdasarkan keterangan yang didapatkan, sebelum dibangun pabrik PT Jenggolo Maju Mapan, lokasi penemuan tulang tersebut adalah pabrik kayu.
Baca juga berita jawapos.com lainnya di sini.
Simak juga video pilihan berikut ini: