Heboh Pemerkosaan Berantai oleh Tukang Ojek di Badung Bali

Seorang tukang ojek asal NTT berinisial BR (26), tega memperkosa wanita asal Lampung DM (30) yang juga merupakan tetangga kosnya sendiri.

diperbarui 03 Nov 2018, 12:05 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2018, 12:05 WIB
Pemerkosaan dan Kejahatan Seksual
Ilustrasi Foto Pemerkosaan dan Kejahatan Seksual (iStockphoto)

Bali - Seorang tukang ojek asal NTT berinisial BRD (26), tega memperkosa wanita asal Lampung DM (30) yang juga merupakan tetangga kosnya sendiri di Pondok Satria Jalan Tegeh Sari III, Kuta, Badung. 

Kejadian tersebut bermula dari penganiayaan terhadap SDR yang terjadi pada Selasa (30/10/2018) sekitar pukul 21.30 di areal parkir pondok tersebut. Pelaku yang disebut sebagai tukang ojek ini dikatakan sempat menampar korban dengan tangan kanannya.

"Sekitar lima kali menampar korban hingga pingsan. Lalu korban ditendang dadanya dan membentur tembok. Sampai sekarang belum jelas permasalahannya apa," ungkap sumber seperti dikutip Jawapos.

Kemudian esok harinya sekitar pukul 02.00 pelaku mengetuk kamar kos milik DMS yang berada di lantai dua pondok tersebut. Kedatangannya adalah untuk berpura-pura meminta maaf karena sudah memperkosa temannya, SDR. Padahal, pelaku menganiaya bukan memperkosa.

Setelah beberapa menit berbincang-bincang, pelaku menodongkan gunting ke arah DMS. Dan korban dipaksa membuka bajunya lalu di perkosa. Puas melampiaskan hasratnya, pelaku langsung kabur.

Sayangnya kejadian ini luput dari perhatian sesama penghuni kos mewah tersebut. Hingga saat ini belum diketahui apa hubungan korban dan pelaku. Sebab menurut sumber, dari 30 kamar kos para penghuni perempuan pun jarang berkomunikasi dengan panghuni kos laki-laki.

Saat koran ini mendatangi TKP, beberapa penghuni kos tampak berkumpul di bawah pohon kamboja rumah kos tersebut. Mereka memperbincangkan masalah pemerkosaan tersebut. Sayangnya, mereka mengaku tak tahu menahu. Salah satu penghuni kos yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa kamar ketiga orang yang bermasalah itu sudah kosong melompong.

"Saya sama orang NTT-nya (pelaku, BRD, Red) tak pernah tegur sapa. Memang BRD ini yang dari kemarin dicari - cari polisi. Banyak polisi yang ke sini, nginep di sini. Barusan tadi pulang," ujarnya saat dijumpai pada Kamis (1/11/2018).

BRD sendiri disebut sebagai sosok yang sombong, lantaran tak mau berbaur sesama warga NTT utamanya. BRD disebutnya memang sudah tinggal dengan seorang perempuan asal Jawa. Namun sumber Koran ini tidak bisa memastikan apakah perempuan tersebut adalah pacar atau istrinya.

"Kami bingung siapa yang diperkosa. Soalnya BRD ini kan tinggal sama perempuan Jawa kayaknya. Kami bingung. Mereka sudah tidak ada di sini semuanya," ungkapnya.

Bahkan kemarin salah satu bos korban pun sempat mencari SDR. Namun juga tak bisa menemukan korban. Pintu kamar ketiganya terkunci rapat. Beberapa surat penting dan pakaian milik pelaku kabarnya sudah dibawa oleh pihak kepolisian.

"Pokoknya, yang satu itu diperkosa, satunya lagi dianiaya. Korban SDR ini sampai tak sadarkan diri karena dianiaya. Dibopong banyak orang. Tak kuat berjalan karena lukanya," ungkap sumber masyarakat.

Sementara itu sumber petugas menyampaikan bahwa kasus tersebut kini ditangani Polresta Denpasar. Hal berbeda disampaikannya bahwa saat itu pelaku mengantar salah satu korban ke hotel dan memperkosanya. Dan pelaku kini masih diburu oleh pihak kepolisian setempat.

Baca juga berita lainnya di Jawapos.com.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya