Liputan6.com, Bandung - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kota Bandung membuat Gally Magido Rangga, pemilik produk sepatu Exodos 57, bangga. Minggu (11/11/2018) siang itu, Gally sedang membuka stan sepatu kulit buatannya.
Jokowi yang didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat itu datang untuk menghadiri acara deklarasi Jabar Kondusif yang digelar di Jalan Braga, Kota Bandung.
Jokowi dan Kang Emil pun berkeliling mengunjungi sejumlah tenan yang memajang berbagai karya hasil kreativitas komunitas asal Jawa Barat itu.
Advertisement
Baca Juga
"Pas di stan saya, Pak gubernur langsung memberitahu Pak Jokowi bahwa beliau pernah membeli sepatu saya," kata Gally.
Melihat sepatu yang dipajang Gally cukup menarik, Jokowi lalu bertanya kepada Gally.
"Intinya Pak Jokowi menyebut sepatunya bagus sekali. Dia lalu bertanya, karya saya dijual dengan harga berapa," kata Gally merujuk pada sepatu seri Kearifan Lokal Part II yang dipesan Jokowi.
Gally pun menerangkan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahwa sepatunya dijual dengan harga Rp 2,9 juta.
"Saya juga katakan pada beliau bahwa penjualan sepatu seri kearifan lokal itu didonasikan juga untuk korban gempa dan tsunami di Palu," ucapnya.
Jokowi, kata Gally, menyebut bahwa sepatu ciptaannya terlalu murah. "Murah sekali untuk sepatu sebagus ini," ujar Gally menirukan ucapan presiden.
"Lalu kang Emil menjelaskan bahwa dia pernah beli sepatu seri pertama dengan harga Rp 6 juta karena sekalian untuk menyumbang ke Palu. Beliau juga menjelaskan bahwa saya orang Palu yang sudah lama menetap dan mencintai Bandung," tutur Gally menerangkan.
Jokowi pun akhirnya membeli sepasang sepatu Exodos 57 buatan Gally. "Beliau beli sepatu ukuran 42," katanya.
Bahan Lokal
Selain membeli sepatu, Jokowi juga bertanya kepada Gally soal material sepatu.
Gally pun menjelaskan bahwa sepatu Kearifan Lokal Part II ini merupakan sepatu berbahan kanvas dan kulit lokal.
"Awalnya kita mengeluarkan seri pertama dengan materia kanvas, kulit, batik, dan tenun lokal. Begitu sukses, kita keluarkan part II," ujarnya.
Gally pun berharap, perhatian pemimpin yang melirik karya anak bangsa terutama pelaku industri kreatif lebih sering lagi.
"Sebagai pelaku industri kreatif, kita ingin produk Lokal bisa setara dengan produk luar negeri. Minimal diakui oleh bangsa sendiri," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement