Orangtua Lalai, 2 Anak Tewas Terseret Banjir Riau

Duka mendalam dirasakan dua kepala keluarga di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, akibat banjir yang sudah merendam kawasan itu.

oleh M Syukur diperbarui 13 Nov 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2018, 07:00 WIB
Banjir Riau
Foto: M Syukur/ Liputan6.com

Liputan6.com, Pekanbaru - Duka mendalam dirasakan dua kepala keluarga di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, akibat banjir yang sudah merendam kawasan itu sepekan belakangan. Air yang naik ke pemukiman karena luapan sungai ini menelan dua korban jiwa.

Paur Humas Polres Inhu, Bripka Misran menyebutkan, satu korban berusia 7 tahun bernama Dimas Febrianto. Sementara korban kedua masih berumur 11 bulan bernama Umaira Sari Maulidani.

"Kejadian di hari yang sama, lokasinya berbeda. Ada faktor kelalaian dalam kejadian ini," kata Bripka Misran, Senin (12/11/2018) siang.

Dia menjelaskan, korban Dimas ditemukan tak bernyawa pada 10 November 2018 petang. Sebelum kejadian, korban bersama orangtua dan kakaknya yang tinggal di Kecamatan Rengat keluar dari rumah dan mendatangi sebuah jalan yang direndam banjir.

Lokasi itu, sejak banjir melanda, menjadi tempat bermain air oleh warga sekitar. Kala itu, korban diperingatkan agar tidak bermain ke tengah karena arusnya sangat deras. Sekitar pukul 17.00 WIB, kakak korban melihat ada orang yang terseret arus.

"Kakaknya ini tak mengira bahwa itu korban. Diapun pergi mencari orangtuanya dan menanyakan keberadaan korban tapi tidak ada," sebut Misran.

Pencarian lalu dilakukan bersama warga lainnya. Setelah 45 menit kemudian, korban ditemukan tersangkut batang pohon, lalu dibawa ke klinik terdekat hingga akhirnya dinyatakan tak bernyawa lagi.

"Korban sudah dimakamkan oleh keluarganya," ucap Misran.

 

Status Tanggap Darurat

Banjir Riau
Foto: M Syukur/ Liputan6.com

Sementara korban kedua, Umaira, sebelum kejadian dititipkan kepada neneknya karena orangtuanya ingin mandi. Sang nenek yang tengah menyetrika pakaian awalnya melihat korban bermain di depan televisi.

Korban akhirnya luput dari perhatian neneknya dan diduga turun ke luar rumah dan hanyut. Pencarian dilakukan bersama warga sekitar, hingga akhirnya korban ditemukan mengapung di air kurang dari satu meter.

"Korban sempat dibawa ke Puskesmas tapi tidak tertolong lagi," kata Misran.

Atas kejadian ini, Misran mengimbau masyarakat agar mengawasi dengan ketat anaknya selama banjir belum reda. Orangtua diminta tak membiarkan anak bermain di genangan air karena bisa berakibat fatal.

"Mudah-mudahan kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua," imbuh Misran.

Kabupaten Inhu saat ini berstatus tanggap darurat banjir karena sudah sepekan air merendam ribuan rumah di sana. Berdasarkan data dari BPBD Riau, ada 59 desa di 10 kecamatan yang terendam. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya