Mahasiswa Pasundan Protes dan Menuntut Maaf Prabowo, Soal Apa?

Prabowo telah melukai hubungan diplomatik antara Indonesia dan Palestina yang sudah terjalin sejak lama

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 26 Nov 2018, 09:01 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2018, 09:01 WIB
Forum Pasundan Bergerak
Forum Pasundan Bergerak menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merdeka. (Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Forum Pasundan Bergerak (FPB) menggelar aksi unjuk rasa merespons pernyataan Prabowo Subianto terkait pemindahan Kedutaan Besar Australia ke Yerusalem.

Aksi dilaksanakan di depan Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, pada Sabtu (24/11/2018).

Dalam aksinya, FPB menilai calon presiden nomor urut 02 dalam Pilpres 2019 itu telah merusak hubungan baik antara Indonesia dan Palestina. Penilaian tersebut dipicu lantaran Prabowo yang dianggap sebagian kalangan tidak mempersoalkan pemindahan Kedutaan Besar Australia ke Yerusalem.

Pernyataan Prabowo semdiri tercetus ketika berpidato di Indonesia Economic Forum 2018 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/11/2018) lalu. Kala itu Prabowo menjawab pertanyaan wartawan asing soal sikapnya mengenai rencana pemindahan Kedubes Australia tersebut.

"Sebagai calon presiden, Prabowo Subianto tidak pantas melontarkan pernyataan tersebut," kata koordinator lapangan aksi, Fadly Amarudin.

Menurut Fadly, pernyataan Prabowo telah melukai hati masyarakat Indonesia khususnya umat muslim. Selain itu, Prabowo juga dianggap tidak paham sejarah dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.

"Prabowo telah melukai hubungan diplomatik antara Indonesia dan Palestina yang sudah terjalin sejak lama," kata dia.

Fadly mengklaim, awalnya ia dan seluruh anggota FPB merupakan mahasiswa pendukung setia Prabowo. Namun, dengan sikap Prabowo terhadap Palestina tersebut, pihaknya menyatakan menarik dukungan terhadap Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 itu.

"Sebelumnya kami mendukung Prabowo, tapi karena kami dikecewakan jadi kami menarik mundur dukungan," ujarnya.

Pihaknya juga mendesak Prabowo segera menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan umat muslim atas pernyataannya tersebut. Jika hal itu tidak digubris, FPB mengancam kembali menggelar unjuk rasa dengan massa yang lebih besar.

"Kami mendesak Prabowo segera meminta maaf atas pernyataannya yang tidak pantas itu," ujarnya.

Ia menambahkan, bila tak ada permintaan maaf dari Prabowo kepada publik, pihaknya akan kembali menggelar unjuk rasa.

"Kami akan ada aksi lanjutan dengan kuota peserta aksi lebih banyak," tegasnya.

Unjuk rasa yang digelar FPB tersebut dikawal cukup ketat oleh anggota kepolisian. Tampak mereka membentangkan sejumlah spanduk dan poster bertuliskan 'FPB Menuntut Prabowo Meminta Maaf pada Umat Muslim' serta bendera Palestina.

Unjuk rasa mahasiswa itu pun cukup menarik perhatian warga yang melintas di kawasan Jalan Asia Afrika.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya