50 Delegasi Ikut Japan-ASEAN Youth Summit 2025, Wadah Kolaborasi Pemuda untuk Masa Depan

Acara ini menjadi ajang pertemuan bagi siswa SMA dan mahasiswa dari Jepang serta negara-negara ASEAN untuk berdiskusi mengenai dua isu utama, yaitu kesehatan dan pembangunan lingkungan.

oleh Benedikta Miranti T.V Diperbarui 20 Feb 2025, 15:00 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2025, 15:00 WIB
Acara pembukaan Japan-ASEAN Youth Summit 2025 di Kedutaan Besar Jepang, Jakarta, Kamis (20/2/2025). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)
Acara pembukaan Japan-ASEAN Youth Summit 2025 di Kedutaan Besar Jepang, Jakarta, Kamis (20/2/2025). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Organisasi nirlaba Jepang, Maturity Initiative Interaction (MIS), berkolaborasi dengan ASEAN Youth Organization untuk menyelenggarakan Japan-ASEAN Youth Summit (JAYS) 2025. Acara ini merupakan program empat hari yang dirancang khusus untuk siswa berusia 15–23 tahun dari Jepang, 10 negara ASEAN, dan Timor Leste.

JAYS 2025 merupakan sebuah wadah bagi pemuda untuk saling berinteraksi, belajar dari para ahli, serta mendapatkan wawasan baru terkait prospek karier dan akademik.

Sekitar 50 delegasi dari Jepang dan negara-negara ASEAN berpartisipasi dalam acara tersebut.

"Ada banyak program pertukaran pemuda antara ASEAN dan Jepang, tetapi salah satu elemen paling istimewa dari acara ini adalah inisiatif yang datang langsung dari organisasi pemuda," ujar Duta Besar Jepang untuk ASEAN Kiya Masahiko yang hadir dalam pembukaan JAYS 2025 di Kedutaan Besar Jepang untuk ASEAN, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Program ini diprakarsai oleh organisasi Jepang Multilateral Interaction with Students (MIS) dan mendapat tanggapan positif dari ASEAN Youth Organization, yang bahkan meraih penghargaan ASEAN Prize tahun lalu. Yang menarik, untuk pertama kalinya dalam sejarah 14 tahun ASEAN Youth Organization, mereka mengundang siswa sekolah menengah atas untuk berpartisipasi.

"Banyak peserta datang ke Indonesia untuk pertama kalinya dengan membawa ide segar. Ini merupakan langkah maju dalam memperdalam interaksi dan kolaborasi lintas ASEAN," tambahnya.

Jadi Kesempatan Baru

Duta Besar Jepang untuk ASEAN Kiya Masahiko yang hadir dalam pembukaan JAYS 2025 di Kedutaan Besar Jepang untuk ASEAN, Jakarta, Kamis (20/2/2025). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)
Duta Besar Jepang untuk ASEAN Kiya Masahiko yang hadir dalam pembukaan JAYS 2025 di Kedutaan Besar Jepang untuk ASEAN, Jakarta, Kamis (20/2/2025). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)... Selengkapnya

Dalam acara ini, para delegasi yang berpartisipasi akan memilih dua topik utama yang menjadi fokus diskusi, yaitu lingkungan dan kesehatan.

Kiya menekankan bahwa generasi muda tidak hanya perlu belajar untuk menghadapi ujian atau masuk universitas, tetapi juga harus mulai bertindak.

"Mereka sudah harus aktif. Mereka harus mulai berubah. Mereka harus bertingkah laku dengan baik dan berkontribusi pada masyarakat," tuturnya.

Ia juga berpesan kepada para peserta agar memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun pertemanan lintas negara. Baginya, pengalaman dalam acara seperti ini bisa menjadi momen yang mengubah hidup.

"Banyak dari mereka belum pernah bertemu dengan pemuda dari negara ASEAN lainnya. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga dan dapat berdampak sepanjang hidup mereka," jelasnya.

Pemuda Jadi Harapan Masa Depan

Presiden Japan-ASEAN Youth Summit Hiroki Kimiwada dalam pembukaan JAYS 2025 di Kedutaan Besar Jepang untuk ASEAN, Jakarta, Kamis (20/2/2025). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)
Presiden Japan-ASEAN Youth Summit Hiroki Kimiwada dalam pembukaan JAYS 2025 di Kedutaan Besar Jepang untuk ASEAN, Jakarta, Kamis (20/2/2025). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)... Selengkapnya

Hiroki Kimiwada, Presiden Japan-ASEAN Youth Summit, menegaskan bahwa penyelenggaraan perdana ini menjadi momen penting karena untuk pertama kalinya melibatkan peserta dari tingkat sekolah menengah.

"Kami ingin memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk tidak hanya belajar dari para ahli, tetapi juga bertukar gagasan dan membangun jaringan internasional yang dapat bertahan seumur hidup," ujarnya.

Selama empat hari, Hiroki menjelaskan bahwa para delegasi akan mengikuti kuliah umum, kuliah tematik yang dibawakan oleh perwakilan dari Asian Development Bank (ADB), Kementerian Kesehatan Indonesia, dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

Para peserta juga akan diajak untuk berkunjung ke Sekretariat ASEAN, rumah sakit di Jakarta, situs konstruksi MRT hingga fasilitas pengolahan limbah.

Pada hari terakhir, peserta akan mempresentasikan hasil penelitian dan diskusi mereka di hadapan panel juri yang terdiri dari para ahli. Tim dengan presentasi terbaik akan mendapatkan penghargaan.

Hiroki berharap bahwa lewat Japan-ASEAN Youth Summit ini, para peserta akan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan, menambah wawasan baru mengenai berbagai isu dan membangun koneksi jangka panjang.

Meski penyelenggaraan JAYS pertama dilakukan di Jakarta, ke depannya Hiroki berencana untuk melaksanaknnya secara bergilir di negara-negara ASEAN.

"Karena Misi Jepang untuk ASEAN dan Sekretariat ASEAN berada di Jakarta, maka kota ini menjadi tempat yang ideal untuk memulai. Mulai tahun depan, Japan-ASEAN Youth Summit akan diadakan di negara ketua ASEAN, dimulai dari Malaysia pada 2026 dan bergilir setiap tahun ke negara-negara lainnya," jelasnya.

infografis hari pendidikan nasional
kurikulum tiap era pemerintahan (liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya