Liputan6.com, Jakarta - Musisi kawakan, Fariz RM, kembali ditangkap oleh pihak kepolisian terkait dugaan penyalahgunaan narkotika. Penangkapan ini dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu, 19 Februari 2024.
Fariz RM, yang dikenal dengan lagu-lagu hitsnya, kini pun harus berurusan dengan hukum sekali lagi.
Baca Juga
Menurut informasi dari Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Andri Kurniawan, penangkapan Fariz RM ini merupakan hasil pengembangan dari kasus peredaran narkoba yang sedang ditangani.
Advertisement
"Benar, inisial FRM telah diamankan," ujar Andri.
Namun, ia belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai kronologi penangkapan. Fariz RM, kata dia, masih menjalani pemeriksaan di kantor polisi.
Kasus ini bukan yang pertama bagi Fariz RM. Pelantun lagu "Sakura" ini sebelumnya juga pernah ditangkap pada 28 Oktober 2007 di kawasan Jalan Radio Dalam, Jakarta Selatan. Saat itu, ia kedapatan memiliki 1,5 linting ganja seberat 5 gram yang disimpan dalam bungkus rokok.
Dibawa ke Polres Jakarta Selatan
Penangkapan Fariz RM pada 19 Februari 2024 menjadi sorotan publik. Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa penangkapan tersebut dilakukan setelah adanya informasi terkait peredaran narkoba.
"Sudah dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan dan masih dalam pemeriksaan," tambah Andri Kurniawan. Masyarakat pun menanti informasi lebih lanjut mengenai kasus ini.
Advertisement
Rekam Jejak Kasus Narkoba Fariz RM
Fariz RM bukanlah sosok asing dalam dunia hukum terkait narkoba. Sepanjang kariernya, ia telah beberapa kali berurusan dengan hukum akibat kasus serupa. Penangkapan kali ini menambah daftar panjang kasus yang membayangi musisi berusia 60 tahun tersebut.
Fariz RM pertama kali ditangkap polisi pada 28 Oktober 2007 di kawasan Jalan Radio Dalam, Jakarta Selatan. Saat itu, ia kedapatan memiliki 1,5 linting ganja seberat 5 gram yang disimpan dalam bungkus rokok.
Pada 2015, Fariz kembali ditangkap saat mengisap ganja di rumahnya di Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Polisi menemukan barang bukti berupa ganja dalam asbak di atas meja.
Kasus serupa kembali menjeratnya pada 24 Agustus 2018. Saat itu, ia ditangkap di kediamannya dengan barang bukti dua paket plastik klip berisi sabu, sembilan butir Alprazolam, dua butir Dumolid, serta alat isap sabu.
