Belum Bisa Banyak Bergerak, Begini Aktivitas Titi Wati Sehari-hari

Setelah operasi bariatrik yang dilakukannya di RSUD Dorrys Sylvanus beberapa waktu lalu, Titi Wati mulai beraktivitas. Apa saja kegiatannya?

oleh Rajana K diperbarui 01 Feb 2019, 06:29 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2019, 06:29 WIB
Pasca Operasi, Sejumlah Bagian Tubuh Titi Wati Tampak Mengendur
Kondisi Titi Wati setelah dioperasi disgetif. (Liputan6.com/Rajana K)

Liputan6.com, Palangka Raya - Keinginan untuk sembuh seperti sedia kala rupanya menjadi motivasi Titi Wati (37), perempuan penderita obesitas asal Palangka Raya yang mempunyai berat 350 kg itu.

Setelah operasi bariatrik yang dilakukannya di RSUD Dorrys Sylvanus beberapa waktu lalu, dia mulai beraktivitas. Apa saja kegiatannya?

Meski masih berada di atas tempat tidur, Titi Wati sangat rajin melakukan olahraga ringan untuk melatih organ tubuhnya seperti otot dan tulang.

"Sesuai dengan anjuran dokter, saya setiap hari harus olahraga ringan untuk melatih tulang dan otot," ujar ibu satu anak ini.

Latihan ringan yang dilakukan yakni menggerakan persendian tangan, kaki, leher hingga punggung. "Untuk durasi, setiap gerakan paling lama 5 kali dan diulang kembali, nanti kalau mulai kuat baru ditingkatkan," ujarnya.

Selain itu, ia pun saat ini juga mulai belajar duduk hingga berdiri walaupun hanya sekitar 10 menit, sesuatu yang mustahil dilakukannya selama 6 tahun ke belakang, saat berat badannya mulai menghalangi pergerakannya.

Dari hasil olahraga yang rutin dilakukan setiap hari, Titi Wati mengaku saat ini kondisi badannya semakin fit dan persendian tangan dan kakinya yang selama ini sulit digerakkan sudah mulai kembali bisa digerakkan. "Semoga perjuangan saya untuk kembali kurus bisa ada hasilnya," dia berharap.

Tujuan Peregangan

Cerita Lucu Titi Wati
Titi Wati di rumah setelah operasi pengecilan lambung. (Liputan6.com/Rajana K)

Wakil Direktur RSUD Dorrys Sylvanus Palangka Raya Theodorus Sapta Atmaja mengatakan, olahraga ringan yang disarankan kepada Titi Wati itu berguna untuk melatih otot-ototnya yang sudah hampir 6 tahun tak digerakkan.

"Memang kita sarankan agar gerakan peregangan yang dilakukan tidak terlalu keras karena lama tidak digerakkan," jelasnya.

Olah raga ini, kata dia, penting dan harus rutin dilakukan agar ototnya kembali kencang.

Theodorus yakin bila Titi Wati rajin dan selalu mengikuti saran yang dianjurkan olah tim dokter maka pemulihannya bisa berjalan dengan baik dan cepat. "Yang penting ia tidak melanggar apa saja yang tidak diperbolehkan," dia memungkasi.

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya