Euforia Pilpres, Bayi di Sragen Diberi Nama Joko Widodo Ma'ruf

Suwarno dan Heni, pasutri asal Desa Banaran, Sambungmacan, Sragen memberi nama Joko Widodo Ma’ruf kepada anaknya.

diperbarui 18 Feb 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2019, 17:00 WIB
Bayi Jokowi
Foto: Solopos/ Istimewa

Sragen - Suwarno dan Heni, pasangan suami istri asal Desa Banaran, Sambungmacan, Sragen memberi nama Joko Widodo Ma’ruf kepada anaknya dalam upacara Selapanan.    

"Yang memberi nama bapaknya karena ngefans dengan Pak Presiden Jokowi. Sebenarnya kami berdua berharap yang lahir anak perempuan. Saya dan suami sudah menyiapkan nama perempuan. Ternyata yang lahir anak laki-laki," ujar Heni seperti dikutip laman Solopos.

Dengan nama yang sama dengan nama capres-cawapres pada Pemilu 2019 membuat si bayi menjadi terkenal dalam hitungan hari. Hampir seluruh warga di wilayah Desa Banaran mengetahui kabar bayi bernama Joko Widodo Ma’ruf itu.

Heni berkisah suaminya mengagumi sosok Presiden Jokowi sejak mengandung anak bungsunya itu. Heni melihat suaminya seperti orang ngidam saking senangnya dengan figur Presiden Jokowi.

"Saya lahiran di klinik. Sebenarnya mau lahir normal. Tetapi air ketubannya keburu pecah dan terpaksa sesar. Air ketuban sempat masuk ke tubuh si jabang bayi. Akhirnya, bayi dilarikan ke RSUD Sragen. Bayi dirawat khusus di RSUD selama delapan hari dan akhirnya selamat dan sehat bayinya sampai sekarang. Waktu lahir bobotnya 3,2 kg dan panjang 51 cm," ujar Heni.

Hajatan selapanan yang digelar keluarga Suwarno-Heni sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas lahirnya anak itu dalam kondisi selamat dan sehat. Suwarno hanya petani biasa dan bukan sukarelawan pendukung Jokowi-Ma’ruf.

Sedangkan Heni berjualan online lewat Facebook untuk produk kecantikan, baju, dan lainnya. “Yang penting bisa untuk makan hasilnya,” ujarnya.

Kabar lahirnya Joko Widodo Ma’ruf sampai juga ke telinga Kepala Desa (Kades) Banaran, Susilo. Ia yang ditunjuk keluarga Suwarno-Heni untuk menyampaikan atur pambagya harja atau ucapan selamat datang saat hajatan selapanan, Sabtu malam lalu.

"Saat itu ya saya jelaskan. Suwarno sengaja memberi nama Joko Widodo ditambahi Ma’ruf karena suka dengan Pak Jokowi. Mungkin Suwarno ini memang pendukungnya Pak Jokowi. Suwarno itu petani biasa yang suka dengan Pak Presiden," ujarnya.

Susilo menyampaikan sejak bayi itu lahir, namanya sudah tenar se-Desa Banaran. Susilo berdoa semoga bayi Joko Widodo Ma’ruf menjadi anak yang saleh, berguna bagi bangsa dan negara serta setelah besar bisa menjadi pemimpin Indonesia seperti Presiden Jokowi.

"Hajatan Sabtu malam itu didatangi banyak tamu siang dan malam karena bayi itu sudah kondang. Ada anggota DPRD Sragen yang datang juga ke rumah Suwarno. Memang anggota itu rajin turun ke masyarakat," ujarnya.

Baca juga berita Solopos.com lainnya di sini.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya