Liputan6.com, Garut - Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Garut, Jawa Barat, Februari lalu, membawa angin segar bagi iklim pariwisata Garut, banyak acara wisata terutama wisata alam, mulai dipusatkan di alam terbuka kota intan.
Sebut saja, perlombaan lari nasional Santri Milenial Run, Garut Lautan Sepeda, hingga Offroad Cikuray se Jawa-Sumatera, bahkan dilakukan hampir dua hari penuh sejak Sabtu hingga Minggu petang.
Fahmi, salah seorang peserta perlombaan lari Santri Milinial Run menyatakan bangga atas banyaknya kegiatan olahraga bareng wisata di Garut. "Jelas sangat positif, apalagi event lari baru pertama kali digelar di Garut," ujarnya Minggu, 17 Maret 2019.
Advertisement
Menurutnya, acara itu memiliki dampak yang cukup besar dalam membangkitkan semangat olahraga warga, termasuk sektor pariwisata Garut. "Banyak juga peserta dari luar Garut, mereka semua tidur di Garut," kata dia.
Ia berharap dengan besarnya animo dan dukungan masyarakat, kegiatan serupa bisa menjadi agenda rutin nasional. "Kan jarang tuh agenda lari santri nasional, sangat menarik agar menjadi agenda rutin," pinta dia.
Baca Juga
Dalam gelaran lari maraton tersebut, ribuan peserta santri dan masyarakat umum, tampak seru mengikuti jalannya acara. Kejuaraan beberapa kategori itu dibagi dalam dua kelas, yakni 10 kilometer dan 6 kilometer.
Bahkan, beberapa peserta luar pulau Jawa seperti NTT dan Sumatera, ikut juga kejuaraan lari santri terbesar di Indonesia tersebut. "Sebenarnya ada peserta dari Kenya juga yang daftar, tetapi kami tolak, sebab kasihan peserta lokal," ujar Direktur Eksekutif ISYF Dinur Arista Wirawan sekaligus inisator Santri Milenial Run.
Menurut Dinur, kegiatan tersebut memang menggunakan standar event lari Internasional, sehingga mampu menarik animo masyarakat global. "Makanya soal keamanan dan semuanya kami tidak mau ambil risiko, harus berstandar semua," kata dia.
Ia berharap dengan adanya kegiatan itu mampu memberikan pesan bagi masyarakat untuk giat berolahraga. "Apalagi potensi pesantren dan santri di Garut kan sangat besar sekali," ujar dia.
Selain itu, keberadaan mereka yang sudah diakui pemerintah, mampu memberikan sumbangsih di bidang lain dari pesantren. "Yang selama ini santri dikenal hanya bisa ngaji, bisa belajar agama, tapi dengan event ini, santri juga punya bakat di bidang lain," ujarnya.
Garut Lautan Sepeda
Jika di lapangan SOR Garut ribuan masyarakat antusias lari, lain halnya di Mall Anarto, ribuan pemilik sepeda dari berbagai daerah, justru fokus gowes menggayuh pedal sepeda. "Ada sekitar 2.000 peserta mengikuti kegiatan," ujar Ketua panitia kegiatan Edi Setiawan.
Menurutnya, kegiatan Garut Lautan Sepeda yang berlangsung selama dua hari ini sangat positif. Diawali dari Mapolda Jabar hingga ke Kabupaten Garut, kemudian acara dilanjutkan keesokan harinya atau Minggu kemarin. "Mereka sengaja datang ke Garut sambil menikmati wsiata," kata dia.
Kegiatan tersebut cukup meriah dengan banyaknya hadiah yang disediakan panitia, mulai hadiah utama 1 unit Motor Nmax, dan 4 buah Motor Mio, puluhan sepeda dan hadiah hiburan lainnya.
Janur, salah satu peserta sepeda lomba Garut Lautan Sepeda mengaku bangga, bisa menjadi bagian ajang terbesar sepeda yang pernah diadakan di Garut tersebut. "Memang acara berbarengan dengan Santri Milenial Run dan Offroad, tetapi semuanya memiliki trek tersendiri, jadi tetap seru," kata dia.
Dengan rute yang sebagian besar menyusuri perkotaan Garut dan seluruh kawasan wisata unggulan kota Intan, ajang Garut Lautan Sepeda, cukup potensi menarik minat wisatawan. "Lihat saja hampir semua hotel di Garut penuh, sangat bagus menaikan rating wisata," ujar dia.
Hal serupa disampaikan Sandi, peserta lainnya, Sebagai daerah yang memiliki potensi wisata alam yang cukup luas, wisata Garut bisa menjadi liburan alternatif menarik bagi keluarga. "Bisa dilihat sendiri hampir semua daratannya dikelilingi gunung," ujarnya.
Dengan sederet potensi wisata khas Garut, ia berharap Pemprov Jabar dan Pemda Garut bisa berkolaborasi, menjadikan Garut sebagai kawasan wisata unggulan di Jawa Barat dan nasional. "Asal ada keseriusan semua pihak, Garut punya syarat menjadi kawasan wisata unggulan nasional," ujarnya bangga.
Advertisement
Cikuray Adventure
Berbeda dengan lari dan gowes ria yang hanya bercucuran keringat, lain halnya dengan ratusan offroader dari berbagai kota besar Pulau Jawa dan Sumatra, dalam event Cikuray Adventur Offroad.
Dengan mental baja dan persiapan matang, mereka sengaja berlumpur ria memacu adrenalin dalam kubangan kumpur di alam terbuka Kaki Gunung Cikuray, Garut.
Menggunakan start dari halaman GOR Ciateul Garut, sebanyak 130 peserta offroad dengan semangat menjajal indah dan segarnya hawa pegunungan Garut. "Treknya menantang," ujar Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman.
Menurutnya, kejuaraan tersebut sebagai bagian dari strategi pemda Garut dalam mempromosikan potensi wisata alam Garut. "Cikuray ini punya pemadangan yang sangat cantik, nanti lah para offroader juga akan menikmatinya secara langsung," kata dia bangga.
Ketua Panitia Cikuray Adventure Mustari mengatakan, ke-130 peserta yang turun dibagi dalam dua kelas yakni B dan kelas A. "Kelas B untuk jalur yang famili, sementara jalur Kelas A itu jalur extime serta mobil dengan spesifikasi khusus," ujar dia.
Berada di ketinggian 2.821 meter di atas permukaan laut (MDPL), kawasan wisata alam gunung Cikuray memang cukup menjanjikan, suasana hawa pegunungan yang sejuk dan asri berpadu dengan keramahan warga sekitar, membuat wisata alam di Garut sangat potensi untuk dikembangkan.