Misteri Kematian Ratusan Hiu di Karimunjawa Terungkap

Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Kulonprogo, Yogyakarta mengungkap penyebab kematian ratusan hiu di Karimunjawa melalui hasil uji laboratorium.

diperbarui 24 Apr 2019, 14:01 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2019, 14:01 WIB
karimunjawa
Ratusan ekor ikan hiu yang dipelihara di Karimunjawa ditemukan mati mendadak. (foto: liputan6.com / felek wahyu)

Jepara - Penyebab kematian puluhan hiu karang hitam di Pulau Menjangan Besar, Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, beberapa waktu lalu mulai terungkap. Puluhan hiu yang berada di kolam penangkaran ikan milik Cun Ming alias Minarno, warga Semarang itu mati akibat terkena racun pestisida.

Cung Ming mengaku sudah menerima hasil uji laboratorium yang dilakukan Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Kulonprogo, Yogyakarta. Dari hasil uji laboratorium yang ditandatangani Santi Lestari, selaku Wakil Penanggungjawab Laboratorium BBVet, menyatakan jika air yang ada di kolam itu mengandung pestisida Endosulfan dan Klortiofos.

"Dari uji laboratorium memang dinyatakan kadar air kolam yang dipakai untuk pemeliharaan ikan hiu itu ada senyawa pestisida. Petugas Balai Veteriner tanya ke saya apa di sekitar pulau ada aliran sungai atau lahan pertanian. Saya jawab tidak. Artinya, bisa jadi pestisida itu sengaja disebar ke kolam milik saya," ujar Cun Ming kepada wartawan di Semarang, Selasa, 23 April 2019.

Cun Ming mengklaim pestisida itu tidak ditelan oleh ikan hiu melalui makanannya. Melainkan ditaburkan ke dalam air kolam.

Ia mengatakan dengan dosis yang sangat tinggi, pestisida yang tercampur dengan air kolam mampu membuat hewan mati mendadak. Ia menduga hal itulah yang membuat puluhan hiu miliknya mati mendadak.

"Karena dengan dosis pestisida yang banyak, ketika menyentuh kulit, hewan tersebut seketika bisa kejang-kejang. Hiu-hiu milik saya juga mengalaminya. Saya dapat laporan dari penjaga, sebelum mati hiu-hiu itu banyak yang meloncat-loncat lalu menggelepar," akunya.

 

Baca berita menarik lainnya di Solopos.com 

Periksa CCTV

karimunjawa
Beginilah trik berenang bersama hiu dengan aman di Karimunjawa. (foto: Liputan6.com /

Dengan hasil uji laboratorium itu, Cun Ming pun menyatakan akan mengejar pelaku yang menyebabkan puluhan hiu miliknya itu mati. Ia juga akan mendesak Polda Jateng untuk mengusut tuntas kasus kematian hiu tersebut berbekal hasil uji laboratorium BBVet Wates.

"Saya juga minta pihak Balai Taman Nasional Karimunjawa membantu pengungkapan kasus ini. Mereka bisa mengungkap pelakunya melalui kamera CCTV,” imbuhnya.

Puluhan hiu jenis karang hitam yang berada di kolam penangkaran ikan di Pulau Menjangan Besar, Karimunjawa itu, ditemukan mati pada 7 Maret lalu. Total ada 40-45 ekor ikan hiu yang ditemukan tewas di kolam milik Cun Ming.

Kolam penangkaran ikan itu dulu sempat dijadikan objek wisata dengan menawarkan atraksi berenang bersama hiu. Namun 2018 lalu, objek wisata di kolam itu dihentikan menyusul insiden penyerangan hiu terhadap wisatawan asal Yogyakarta pada 13 Maret 2016.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya