Kera Liar Bawa Kabur Bayi 40 Hari di Probolinggo

Melihat sang bayi dibawa kabur kera liar, Yuliatin kaget dan berteriak minta tolong.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 24 Apr 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2019, 10:00 WIB
Kera Liar
Bayi berusia 40 hari menjadi korban kera liar yang menyelinap masuk ke dalam sebuah rumah di Kelurahan Kedung Asem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Jawa Timur. (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Probolinggo - Bayi berusia 40 hari menjadi korban kera liar yang menyelinap masuk ke dalam sebuah rumah di Kelurahan Kedung Asem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Akibatnya, bayi pasangan suami istri Arsono (41) dan Yuliatin (34) itu terluka di bagian kepala.

Yuliatin kepada Liputan6.com, Selasa (24/4/2019) mengatakan, saat itu sekitar pukul 11.00 siang bayinya yang bernama M Aldo berada di kamar. Sementara dirinya sedang mengambil jemuran lalu kemudian menaruhnya di dapur. Saat itulah Yuliatin mendengar suara kera. Ia bergegas menengok bayinya tersebut.

"Saya saat itu tenang, karena memang tidak pernah ada kera masuk rumah, kok tiba-tiba saat di dapur saya mendengar suara kera. Kemudian saya lihat, ternyata bayi saya sudah dibawanya. Saya kaget minta tolong, kemudian kera itu melemparkan bayi saya ke bawah dan lari keluar rumah," kata Yuliatin di RSUD Dr Saleh.

Akibatnya, bayi Aldo mengalami luka di bagian kepala, dahi, dan hidung, setelah dilempar dan dicakar kera liar itu. Bayi tersebut kini sudah ditangani tim medis RSUD Dr Saleh Kota Probolinggo.

Sementara itu Nurhadi, Lurah Kedung Asem, menuturkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat untuk membantu memburu kera liar itu.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah dan Perbakin untuk memburu kera liar tersebut," katanya.

Dirinya juga mengimbau masyarakat agar lebih lebih waspada, apalagi yang memiliki bayi dan balita. Jangan dibiarkan bermain sendiri tanpa pengawasan di daerah sungai yang diduga menjadi tempat kera liar.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya