Santunan Rp 35 Juta untuk Petugas Pemilu yang Gugur

Komisi pemilihan umum (KPU) Riau mencatat ada 28 petugas penyelenggara pemilu tertimpa musibah, tujuh di antaranya meninggal dunia karena kelelahan dan faktor lainnya.

oleh M Syukur diperbarui 26 Apr 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2019, 10:00 WIB
Warga di Riau menyalurkan hak suaranya di salah satu TPS pada 17 April 2019.
Warga di Riau menyalurkan hak suaranya di salah satu TPS pada 17 April 2019. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru- Perhitungan suara hasil pemilihan umum 2019 masih berlangsung di kecamatan. Banyak petugas mengalami musibah selama menjalankan tugasnya, bahkan meninggal dunia, termasuk di Provinsi Riau.

Hingga Kamis petang, 25 April 2019, komisi pemilihan umum (KPU) Riau mencatat ada 28 petugas penyelenggara pemilu tertimpa musibah. Tujuh di antaranya meninggal dunia karena kelelahan dan faktor lainnya.

Menurut Komisioner KPU Riau Nugroho Noto Susanto, penyelenggara meninggal dunia akan mendapat santunan antara Rp 30 juta hingga Rp 35 juta dari negara. Hal ini sudah diajukan KPU pusat ke kementerian keuangan.

"Secara nasional dan secara serentak, KPU daerah menjalankan kebijakan KPU pusat. Bagi yang gugur sudah diusulkan mendapat santunan," jelas Nugroho di Pekanbaru, Kamis petang, 25 April 2019.

Pria yang bertugas di Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Riau ini menyebut jumlah penyelenggara yang tertimpa musibah terus diupdate dan dilaporkan ke pusat.

"Kalau yang sakit itu ada 20 lebih dan gugur ada tujuh, itu data sementara," kata Nugroho.

Untuk yang sakit, Nugroho menyebut belum ada keputusan dari KPU pusat. Namun sebagai bentuk kepedulian, pihaknya sudah menghimbau KPU di daerah memberi santunan seikhlasnya.

"Itu sifatnya sumbangan sosial, seperti petugas yang kami jenguk di Rumah Sakit Sansani kemarin," ucapnya.


Data dari KPU

Warga Pekanbaru melihat contoh kertas surat suara sebelum masuk ke TPS untuk menyalurkan haknya.
Warga Pekanbaru melihat contoh kertas surat suara sebelum masuk ke TPS untuk menyalurkan haknya. (Liputan6.com/M Syukur)

Berdasarkan data dari KPU Riau, berikut nama dan penyebab kemalangan yang dialami petugas selama pemilu 2019.

1. Suratinizar, Ketua KPPS 02 Desa Bantan Tua, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, meninggal kecelakaan pasca tugas.

2. Yansen Andrys David, Ketua KPPS TPS 5 di Kelurahan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, meninggal dunia akibat serangan jantung

3. Adrizon, Ketua KPPS 51 Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, mengalami stroke saat penghitungan suara di TPS Kota Pekanbaru

4. Ismi Susilawati, Ketua PPK Senapelan Kota Pekanbaru, pingsan saat pleno tingkat kecamatan.

5. Sugiharto, pingsan saat pleno Desa Gading Sari, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, dan dirujuk ke rumah sakit Prima

6. Erwin, PPK Kecamatan Kuala Kampar Pelalawan, pingsan saat tugas pleno.

7. Samaun, anggota KPPS 38 Desa Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Siak, diserang stroke. Saat ini dirawat di Eka Hospital pekanbaru.

8. Umi Kulsum, Ketua KPPS 1 Desa Tasik Seminai, Kecamatan Koto Gasib, Siak, terjatuh bersama sepeda motor dan saat ini dirawat di rumah sakit Pangkalan Kerinci Pelalawan

9. Awaludin, Sekretaris PPS di Kecamatan Langgam Pelalawan, jatuh di kamar mandi saat istirahat sholat, kehilangan penglihatan (sudah keluar RS dan penglihatan sudah normal).

10. Annisa Sholehati, PPK Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, pingsan saat pelaksanaan pleno dan langsung di bawa ke puskesmas terdekat

11. Rani Hariani, anggota KPPS di TPS 1 Desa Terrbangiang Kecamatan Bandar Petalangan Pelalawan, kelelahan akibat bekerja 24 jam tanpa istirahat sama sekali. Saat ini dirawat di Puskesmas pembantu di Desa Terbangiang

12. Bakhtiar, anggota KPPS TPS 1 Desa terbangiang Kec. Bandar Petalangan Pelalawan kelelahan akibat bekerja 24 jam tanpa istirahat sama sekali. Saat ini dirawat di Puskesmas pembantu di Desa Terbangiang

13. Ali Akbar Anggota KPPS TPS 1 Desa Permai Kecamatan Rangsang Barat Kepulauan meranti, linglung (takut ketemu polisi, dan orang lain) setelah menyelesaikan penghitungan suara sampai jam 5 subuh.

14. Umar Banu, Ketua KPPS 16 Kelurahan Simpang Kanan, Kecamatan Simpang Kanan Rokan Hilir, meninggal dunia.

 


Ada yang Keguguran

15. Patma Areta , anggota KPPS 17 Desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujung Batu , Rohul, keguguran anak pertama dan sekarang dah pulang ke rumah dari RS menunggu jadwal kuret.

16. Ema, anggota KPPS 1 Desa Bedeng Sikuran Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuantan Singingi, meninggal akibat kecelakaan, pulang dari menjalankan tugas.

17. Faisal ST, Ketua KPPS TPS 01 Desa Kumantan, Kecamatan Bangkinang, Kota Kabupaten Kampar, meninggal dunia sepulang pleno rekapitulasi kecamatan.

18. Desi Riya Sandi, Ketua KPPS Desa Sepungguk, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, mengalami sakit karena kelelahan dan dirawat jalan

19. Hamzah, PPS Desa Pabenaan Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir, jatuh di Jembatan pada tgl 18 April jam 02.00 setelah pulang dr Sekretariat PPK, kondisi saat ini terkilir dan bengkak di bagian tangan dan pinggang.

20. Jumirah, petugas KPPS 03 Desa Seresam, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu, mengalami kelelahan fisik sehingga dirawat di rumah sakit.

21. Rina Kumala Sari, petugas PPS desa Kuala Cenaku, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, mengalami pingsan akibat kelelahan saat membawa logistik dari TPS ke kecamatan

22. Susilawati, Ketua PPS Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, dilarikan ke rumah sakit jam karena kelelahan.

23. M Nurcahyo Sidiq, anggota PPS Desa Karya Mulya, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu, terjatuh dari sepeda motor karena kelelahan sehabis pulang pleno tingkat desa dan mengalami luka ringan di tangan dan benturan di badan dan rawat jalan

24. Ahmat Khoirun, Ketua KPPS 4 Desa Kepenuhan Barat, Kecamatan Kepenuhan, Rokan Hulu, tertimpa Kayu Tenda TPS pada pagi hari selesai perhitungan.

25. Syamsul Bahri, Ketua KPPS 4 Desa Langkitin, Kecamatan Rambah Samo, kecelakaan ditabrak orang pada waktu pembuatan TPS.

26. Ketua KPPS TPS 3 Desa Karya Mulya, Kecamatan Rambah Samo, dalam kondisi sakit setelah selesai penghitungan suara di TPS,

27. Amsar, petugas linmas TPS 06 desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujungbatu, Rokan Hulu, meninggal dunia pada 24 april 2019 jam 01.20 WIB pasca mengalami penurunan fungsi jantung semenjak tanggal 18 subuh pada saat perhitungan DPRD KAB.

28. Zulhaidi, anggota KPPS 26 Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru alami stroke ringan saat perhitungan suara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya