Peringatan Nuzulul Quran, Yuk Perbanyak Kegiatan Keagaman Bukan Ikut Aksi

Warga Cianjur merupakan penduduk yang tingkat persatuannya tinggi, sehingga segala bentuk hal yang memicu terjadinya konflik selalu dihindari dan perlu untuk dijauhi.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mei 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2019, 21:00 WIB
Tadarus Alquran di Tengah Sawah
Santri dari Pondok Pesantren Nurul Hidayah melakukan tadarus alquran dengan penerangan obor di tengah sawah Dusun Tempel, Desa Sempu, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Selasa ( 21/5/2019). Pengajian tersebut untuk menyambut malam Nuzulul Quran pada 17 Ramadan 1440 Hijriah. (Liputan6.com/Gholib)

Liputan6.com, Cianjur - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, mengimbau warga untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam membangun daerah serta memperbanyak kegiatan keagamaan selama bulan Ramadhan seperti memperingati Nuzulul Quran, bukan terlibat aksi unjuk rasa ke Jakarta.

Melalui aparat di tingkat kecamatan berkordinasi dengan ulama setempat, warga diminta tidak terlibat atau terpancing dengan aksi besar yang saat ini digelar di sejumlah titik di Jakarta terkait hasil pemilu 2019.

"Warga Cianjur merupakan penduduk yang tingkat persatuannya tinggi, sehingga segala bentuk hal yang memicu terjadinya konflik selalu dihindari dan perlu untuk dijauhi," ungkap Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman Rabu (22/5/2019) dilansir Antara.

Saat ini, ungkap dia, yang terpenting bagi warga Cianjur adalah bagaimana membangun daerah sesuai dengan visi dan misi menjadikan Cianjur lebih maju dan agamis.

"Lebih baik warga Cianjur tetap bersatu dan memikirkan untuk mewujudkan visi dan misi Cianjur kedepan. Tidak terlibat atau ikut ikutan dalam aksi di Jakarta karena hal tersebut seharusnya melalui konstitusi terkait," katanya.


Peringatan Nuzululquran

Tadarus Alquran di Tengah Sawah
Santri dari Pondok Pesantren Nurul Hidayah melakukan tadarus alquran dengan penerangan obor di tengah sawah Dusun Tempel, Desa Sempu, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Selasa ( 21/5/2019). Pengajian tersebut untuk menyambut malam Nuzulul Quran pada 17 Ramadan 1440 Hijriah. (Liputan6.com/Gholib)

Menurut Herman, pada hari yang sama tanggal 22 Mei, diperingati Nuzulul Quran atau turunnya Al-Quran, sehingga pihaknya berharap, warga Cianjur untuk lebih memilih menggelar kegiatan tersebut dari pada melakukan aksi.

Pihaknya telah menginstruksikan pada pemerintah di tingkat kecamatan untuk berkoordiansi dengan alim ulama agar menggelar kegiatan yang memang positif di bulan suci Ramadan.

"Lakukan kegiatan yang memang positif, terutama memperingati diturunkannya Al-Quran. Kalau berkaitan dengan pengumuman hasil pemilu yang juga jatuh dihari ini, lebih baik serahkan pada keputusan yang ada dan biarkan diproses secara konstitusional," katanya.

Dia menambahkan, diperingatinya Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei, juga harus menjadi dasar agar warga Cianjur ataupun secara luas dalam menjaga kesatuan dan persatuan demi kebangkitan bangsa.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya