Larantuka Bakal Jadi Kota Suci Umat Katolik di Indonesia

Larantuka di Flores Timur yang terkenal dengan Samana Santa bakal diusulkan menjadi kota suci bagi umat Katolik di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jun 2019, 05:00 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2019, 05:00 WIB
Semana Santa
Armida Tuan Ana yang terletak di depan Kapela Tuan Ana, Larantuka, Jumat (30/3/2018) sekitar pada pukul 21.00 Wita tampak masih sepi

Liputan6.com, Larantuka - Larantuka di Flores Timur yang terkenal dengan Samana Santa bakal diusulkan menjadi kota suci bagi umat Katolik di Indonesia.

"Larantuka merupakan kota yang menjadi bagian dari sejarah masuknya umat Katolik di Indonesia," kata Kepala Bidang Destinas Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Eden Klakik seperti dikutip Antara, Jumat (14/6/2019).

Menurut dia, selain alasan sejarah masuknya umat Katolik pertama di Indonesia, Kota Reinha, sebutan untuk Larantuka merupakan kerajaan Katolik pertama di Indonesia.

"Pertimbangan lainnya adalah perayaan Samana Santa yang usianya sudah mencapai ratusan tahun di Flores Timur, dan perayaannya masih tetap terlaksana dari dulu hingga sekarang," kata Eden.

Perayaan Sama Santa adalah tradisi keagamaan yang merupakan warisan Portugis yang sudah berlangsung lebih dari 500 tahun, ketika bangsa Portugis menyebarkan agama Katolik dan berdagang cendana di Kepulauan Nusa Tenggara.

Larantuka secara historis-religius, juga terkenal dengan sebutan Kota Reinha. Kota tua kecil yang terletak di kaki Ile Mandiri itu telah menyerahkan seluruh kehidupannya kepada perlindungan Bunda Maria.

Sejarah mencatat, semenjak kedatangan Portugis pada abad XV-XVI, sejak itu pula pengaruh Portugis mulai tertanam dalam proses kehidupan masyarakat Larantuka.

Salah satu peninggalan terbesar dan tetap tinggal dan dilanjutkan hingga dewasa ini adalah pelaksanaan ritus prosesi Jumat Agung pada musim Paskah setiap tahun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya