Semana Santa dan Momen Mudik Orang Flores di Larantuka

Menyambut Hari Paskah, masyarakat Larantuka, Flores Timur, menggelar ritual Semana Santa.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 19 Apr 2019, 05:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2019, 05:00 WIB
Semana Santa
Armida Tuan Ana yang terletak di depan Kapela Tuan Ana, Larantuka, Jumat (30/3/2018) sekitar pada pukul 21.00 Wita tampak masih sepi

Liputan6.com, Jakarta Menyambut Hari Paskah, ritual Semana Santa di Larantuka siap digelar. Ritual yang masuk dalam rangkaiam Festival Bale Nagi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pariwisata Flores Timur. Festival Bale Nagi sendiri sudah digelar sejak 6 April, dan acara puncaknya bakal digelar 25 April 2019 mendatang.  

Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata M Ricky Fauziyani di Jakarta, Rabu (17/4/2019) mengatakan, selain sebagai wisata religi, festival ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan maupun memperpanjang lama waktu tinggal di Kabupaten Flores Timur.

"Biasanya wisatawan yang datang hanya 1-2 hari di Larantuka. Semoga dengan digelar Festival Bale Nagi, lama tinggalnya bisa semakin panjang mencapai 7 hari di sini," kata Ricky.

Setiap tahun, lanjut Ricky, banyak wisatawan asing dari berbagai negara yang sangat antusias mengikuti ritual rohani yang merupakan salah satu peninggalan bersejarah dalam sejarah umat Kristen-Katolik tersebut.

"Pada 2019, kami targetkan 300 orang peziarah dari mancangera hadir di Larantuka. Mereka sebagain besar berasal dari Timor Leste, Amerika Serikat, Australia, Portugal, Spanyol, Belanda, Prancis, dan Jerman," katanya.

Semana Santa atau Pekan Suci sendiri merupakan sebuah perayaan liturgi dan devosi umat Katolik di Larantuka. Ritual ini telah dihelat sejak lebih dari setengah abad yang lalu. Agenda itu menjadi ikon pariwisata penting yang dirasakan banyak pihak.

Semana Santa juga telah berhasil meraih popularitas yang tinggi. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara serta membawa dampak ekonomi bagi warga sekitar.

Festival Bale Nagi 2019 meliputi beragam rangkaian dimulai pada 6 April 2019, pembukaan acara dirangkaikan dengan pagelaran Seni Budaya di Pantai Oa Kecamatan Wulanggitang, April 2019, Pesta Ombak di Pantai Rako di Kecamatan Wulanggitang, dan 12 April 2019 Pameran Tenun Flores Timur.

Kemudian pada 17 April-21 April 2019 acara Ritual Semana Santa di Kota Larantuka, Wureh dan Konga, 22 April 2019, Pesta Nelayan di Kota Larantuka, dan 23 April 2019 Festival Tenun Lamaholot Flores Timur di Kota Larantuka.

Selanjutnya 24 April 2019 Ritual Pembanguan Rumah Adat di Solor dan 25 April 2019 Pameran Tenun Sekaligus Penutupan Festival Bale Nagi.

Selain menjadi daya tarik bagi wisman, Festival Bale Nagi juga menjadi momen mengajak kembali orang-orang Flores Timur, khususnya Larantuka, untuk kembali ke kampung halaman mereka saat Semana Santa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya