Liputan6.com, Banten - Sebuah konter handphone di Kampung Lamporan, Desa Kukuh, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tengerang, Banten, jadi korban perampokan. Di bawah todongan senjata api, penjaga konter tidak bisa berbuat apa-apa saat dua orang perampok menggasak puluhan handphone yang ada dalam etalase.
Rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi perampokan pada Senin, 29 Juli 2019, itu bahkan sempat viral di media sosial.
Kapolresta Tangerang, Sabilul Alif melelaui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Rabu (31/7/2019) mengaku telah mengantongi ciri-ciri dan identitas pelaku.
Advertisement
"Langsung kami lakukan pengejaran," katanya.
Dalam aksinya yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, perampok berhasil menggasak 48 ponsel dari berbagai tipe. Pemilik konter mengaku mengalami kerugian mencapau Rp150 juta. Usai melancarkan aksi kejahatannya, pelaku segera kabur menggunakan sepeda motor.
"Saat beraksi keduanya memakai masker, helm, jaket, dan senjata yang diduga senjata api mainan," katanya.
Berbekal rekaman CCTV dan pemeriksaan para saksi, termasuk penjaga konter, pihak kepolisian tengah mengejar pelaku ke lokasi yang diduga menjadi tempat pelarian sekaligus persembunyian dua perampok tersebut.
Pihaknya berjanji akan mengungkap kasus pencurian yang rekaman CCTV nya viral di media sosial (medsos), dalam waktu singkat.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan kepada beberapa saksi. Informasi yang didapat baik dari saksi atau keterangan lain, menjadi bekal anggota mengejar para pelaku. Kita akan mengungkap dan meringkus para pelaku dalam waktu cepat," katanya.
Wilayah hukum Polresta Tangerang sebelumnya juga sempat dihebohkan dengan perampokan toko emas, di wilayah Balaraja. Video pencuriannya kemudian viral di medsos. Setelah tertangkap, para pelaku merupakan residivis WNA asal Malaysia.