Liputan6.com, Bandung - Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan sebanyak 15 demonstran yang melakukan aksi unjuk rasa di Cianjur diamankan. Hal ini merupakan buntut dari aksi anarkis yang berujung terbakarnya anggota polisi. Kini, mereka yang berstatus saksi itu telah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Cianjur.
Baca Juga
Advertisement
"Ada 15 orang yang sudah kita amankan. Mereka sedang dicocokkan keterangannya sebagai saksi di lapangan," kata Trunoyudo di Bandung, Kamis (15/8/2019).
Trunoyudo mengatakan rencana unjuk rasa tersebut sudah diberitahukan ke Polres Cianjur pada 12 Agustus lalu. Dalam surat pemberitahuan tersebut, mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Cipayung Plus itu akan mengerahkan sebanyak 50 orang pengunjuk rasa.
Dia menambahkan, penanggung jawab aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemkab Cianjur pada Kamis siang tadi juga turut diperiksa sebagai saksi. Polisi pun turut mengamankan sejumlah alat bukti di antaranya ban bekas yang dibakar massa aksi serta baju anggota Polri yang terbakar.
"Bahwasannya nanti korban itu nanti ada visum dari pihak dokter," ujarnya.
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Polda Jabar Bantu Penyidikan
Trunoyudo mengatakan kasus tersebut saat ini ditangani Polres Cianjur dibantu Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar.
"Untuk proses penyidikan, penyelidikan sedang kita tunggu dari penyidik Polres dan dibantu Ditreskrimum Polda," katanya.
Diberitakan sebelumnya, tiga anggota polisi yang terbakar itu yakni Bhabinkamtibmas Kelurahan Bojong Herang Polres Kota Cianjur Aiptu Erwin, serta dua anggota Sabhara Polres Cianjur yakni Bripda Yudi Muslim dan Bripda F.A. Simbolon.
Dari ketiga anggota itu, Aiptu Erwin yang mendapatkan luka bakar lebih parah hingga 80 persen. Meski begitu, terkait kondisi detail anggota tersebut masih dalam penanganan medis.
"Perkembangan medis korban yang sedang ditangani masih dalam perawatan," kata Trunoyudo.
Organisasi Cipayung Plus dalam melakukan aksi demo diikuti sekitar 50 orang. Menurut Trunoyudo, Cipayung Plus terdiri dari sejumlah organisasi mahasiswa antara lain DPC GMNI Cianjur, PC PMII Cianjur, HMI Cianjur, HIMAT, CIF dan lainnya.
Unjuk rasa dilakukan terkait penyampaian keadilan dan kebenaran di pemerintahan, evaluasi pengangguran, sempitnya lahan pekerjaan, dan kurangnya sarana pendidikan masyarakat Cianjur.
Advertisement