Detik-Detik Anggota Polisi Terbakar Saat Kawal Unjuk Rasa di Cianjur

Sekurangnya tiga anggota kepolisian terbakar saat mengamankan unjuk rasa di depan Kantor Pemkab Cianjur, Kamis (15/8/2019).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 15 Agu 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2019, 18:00 WIB
Polisi Cianjur
Tangkapan layar saat polisi terbakar usai disiram bensin ketika mengamankan aksi demonstrasi. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Sekurangnya tiga anggota kepolisian terbakar saat mengamankan unjuk rasa di depan Kantor Pemkab Cianjur, Kamis (15/8/2019). Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan kejadian tersebut.

"Pada saat proses pengamanan, ada anggota kita namanya Aiptu Erwin, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kota Cianjur. Dia melakukan pemadaman, tetapi dalam proses itu ada oknum yang melakukan penyiraman dari bahan bakar yang disimpan dalam plastik yang kemudian membakar korban," kata Trunoyudo saat ditemui di Mapolrestabes Bandung.

Selain Aiptu Erwin, Trunoyudo menyebutkan, terdapat dua korban lainnya yakni Bripda Yudi Muslim dan Bripda FA Simbolon. Keduanya merupakan anggota polisi Sat Sabhara Polres Cianjur.

"Keduanya menjadi korban luka bakar karena ketika ingin menyelamatkan rekannya tersebut, keduanya turut serta jadi korban luka bakar," ujarnya.

Dalam insiden tersebut, Aiptu Erwin mendapat luka paling serius lantaran tersambar api dari ban yang dibakar massa. Saat ini, para anggota polisi ini ditangani tim dokter Rumah Sakit Sartika Asih.

"Untuk rekomendasi seperti apa, kita tunggu dari tim dokter yang menangani apakah perlu dirujuk ke RS Kramat Jati Polri," katanya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini

Kronologi Kejadian

Kabid Humad Polda Jawa Barat
Kabid Humad Polda Jawa Barat Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Trunoyudo menjelaskan, aksi demo mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kepemudaan (OKP) Cipayung Plus Cianjur ingin menyerukan aksi serentak catatan remedial pemerintah gagal.

Awalnya, massa aksi mulai berkumpul dan melakukan orasi di Kantor DPRD Cianjur pukul 10.00 WIB, dengan jumlah massa 50 orang. Selanjutnya, sekitar pukul 11.00 WIB, massa aksi melakukan longmars menuju kantor Pemda Cianjur.

Pukul 12.00 WIB, massa aksi tiba di Kantor Pemkab Cianjur dan kembali melakukan orasi. Sekitar jam 12.30 WIB, massa aksi melakukan pemblokiran di Jalan Siliwangi yang berada di depan pintu masuk Pemkab Cianjur. Akibatnya, kemacetan arus lalu lintas terjadi di sepanjang Jalan Siliwangi.

Lalu sekitar pukul 13.00 WIB, massa aksi melakukan pembakaran ban. Saat anggota kepolisian berusaha melerai, massa justru semakin brutal yang mengakibatkan tiga polisi terkena luka bakar karena dilempar bensin. Saat itu, bahan bakar mengenai tubuh Aiptu Erwin. Dua anggota kepolisian yang mencoba memadamkan api tersebut sempat terbakar.

Untuk menindaklanjuti kasus tersebut, pihak kepolisian saat ini sedang mengumpulkan saksi di tempat kejadian perkara.

"Polres Cianjur dibantu Dirkrimum Polda Jabar untuk melakukan proses pemeriksaan dan penyidikan serta penyelidikan oknum pelaku yang melakukan pembakaran ban dan pelemparan ban bakar," kata Trunoyudo.

Trunoyudo menyayangkan aksi oknum yang melakukan pelemparan bensin hingga membuat anggota Polri terbakar. Menurutnya, polisi sedang melaksanakan tugas mengamankan aksi demo.

"Dalam hal ini Polda Jabar dan Polres Cianjur dalam rangka melaksanakan tugas mengamankan dan menertibkan setiap apapun bunyi penyampaian pendapat di depan umum, tentu akan kita amankan. Namun dalam hal ini kami mengimbau tidak lagi terjadi lagi seperti ini dan kami mengecam terhadap pelaku terutama oknum yang berujung pada terlukanya anggota kami," kata Trunoyudo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya