Pagi-Pagi Adu Nyali lewat Aksi Freestyle Becak dalam Perayaan HUT RI di Garut

Selain memeriahkan HUT ke-74 RI, kegiatan Freestyle dijadikan ajang sosialisasi keamanan berlalu lintas.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 18 Agu 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2019, 06:00 WIB
Salah satu aksi berbahaya dalam lomba ketangkasan freestyle tukang becak di Garut, dalam perayaan HUT ke-74 RI
Salah satu aksi berbahaya dalam lomba ketangkasan freestyle tukang becak di Garut, dalam perayaan HUT ke-74 RI (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Ratusan tukang becak jelanan di Garut, Jawa Barat, nampak lihai mengendalikan becak yang sehari-hari mereka gunakan, untuk beradu nyali, dalam adu kontes freestyle Kemerdekaan RI.

Menggunakan jalur utama Jalan Ahmad Yani Pengkolan Garut, ratusan tukang becak yang biasa mangkal di seputar perkotaan Garut, terlihat asik menjalankan becaknya dalam rangka memeriahkan Kemerdekaan ke-74 Indonesia.

Kayuhan pedal becak yang dipadu dengan keahlian mengendalikan becak, mempu menghasilkan hiburan tersendiri bagi warga yang menyaksikan. 'Awas labuh (awas terjatuh)," ujar Indra, salah seorang penonton yang hadir.

Sementara itu, liukan becak layaknya slalom jalanan dengan membentuk angka nol, mampu menyihir seluruh mata yang menyaksikan dalam kesempatan itu.

"Seru juga, ternyata tukang becak memiliki keahlian lebih jika dilatih,” ujar dia sambil sesekali menyemangati tukang becak lainnya yang tengah menunggu giliran mentas.

Untuk menghilangkan ketegangan, sesekali nampak canda gurau dan keisengan sesama penarik becak, tak jarang hal itu mampu mengganggu konsentrasi rekannya yang telah dipanggil untuk menunjukan aksi nyentriknya.

“Kagok euy (Nanggung),” ujar salah seorang penarik becak, setelah aksinya gagal, akibat kurang konsentrasi. Sedangkan sebagian tukang becak lainnya, terlihat berlatih untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna yang menjadi inisiator dalam kegiatan itu mengku bangga tingginya animo masyarakat.  "Intinya kami ingin berbagi keceriaan dalam rangka HUT RI ke 74 ini," ujar dia, Sabtu (17/8/2019) pagi.

Menurutnya, sebagai moda transportasi tradisional masyarakat, keberadaan becak menjadi salahs atu hal penting dalam memberikan pelayanan bagi rakyat Garut.

"Makanya kami hadirkan hiburan free style becak ini untuk hiburan masyarakat," ujarnya bangga.

Total ada sekitar 250 penarik becak dari berbagai pangkalan di wilayah perkotaan Garut, termasuk 50 pesepeda freestyle yang sengaja diundang dalam kegiatan tersebut.

Sosialisasi Keamanan Berlalu-lintas

Deretan pemenang lomba freestyle becak dalam perayaan HUT ke-74 RI di Garut
Deretan pemenang lomba freestyle becak dalam perayaan HUT ke-74 RI di Garut (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Selain memberikan hiburan rakyat yang menyegarkan, pelaksanaan kegiatan itu sengaja dilakukan untuk mensosialisasikan pentingnya keamanan berlalu lintas. "Jadi mohon para abang tukang becak ini lebih tertib di jalan," pinta Budi.

Menurutnya, peran abang becak cukup penting dalam menciptakan tertib berlalu lintas di Kabupaten Garut. "Makannya selain lomba ketangkasan ini, kami pun menyelenggarakan lomba menghias becak berikut atributnya," ujar Budi.

Dengan tingginya animo masyarakat yang menyaksikan, lembaganya ujar Budi, ebrharap peran serta abang becak termasuk masyarakat, mampu menimbulkan ketertiban berlalu lintas di Garut.

"Hal ini membuktikan bahwa kami anggota polri sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat, diharapkan lebih promoter lagi," papar dia.

Darussalam, salah satu pemenang lomba Freestyle Becak menyatakan, pelaksanaan lomba rias dan ketangkasan becak, memberikan hiburan tersendiri bagi masyarakat. “Kemampuan kami terbentuk karena latihan juga,” ujar dia membocorkan sedikit tips juara.

Menurutnya, kemampuan mengendalikan becak yang cukup handal, diperoleh dari latihan sehari-hari sambil memberikan pelayanan bagi masyarakat. "Biasa juga sih, ini sudah ketiga ikut lomba," ujarnya.

Meskipun informasi lomba yang ia peroleh cukup singkat, namun berbekal pengalaman dan memahami kriteria lomba, ia mampu menyabet juara. “Jika ada lomba ya kami tentu ikut,” kata dia.

Hasilnya beras seberat 50 kilogram, minyak kelapa 25 kilogram, dan mi tiga dus berhasil digondol pria yang biasa mangkal di apotek PKPN Garut tersebut. "Ya istilahnya silaturahmi juga dengan yang lain," kata dia.

Saksikan video berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya