Jabat Erat Perdamaian Wali Kota Malang dan Bupati Puncak Papua

Peristiwa yang terjadi di Papua jadi pengalaman berharga sekaligus koreksi bersama bagi semua pihak.

oleh Zainul Arifin diperbarui 23 Agu 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2019, 18:00 WIB
Jabat Erat Perdamaian Wali Kota Malang dan Bupati Puncak Papua
Bupati Puncak Papua, Willem Wandik berjabat erat dengan Wali Kota Malang Sutiaji dalam sebuah pertemuan di Padang, Sumatera Barat (Humas Pemkot Malang)

Liputan6.com, Malang - Wali Kota Malang Sutiaji berjumpa langsung dengan Bupati Puncak Papua, Willem Wandik. Pertemuan dua kepala daerah itu berlangsung hangat dengan ditandai saling mengulurkan tangan berjabat erat.

Wali Kota Malang menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Bupati Puncak Jaya, Papua. Pertemuan dua kepala daerah itu terjadi dalam sebuah forum bertajuk Kepala Daerah Inovatif 2019 yang digelar di Padang, Sumatera Barat.

"Saya sampaikan kepada Pak Bupati, bahwa kami beserta aparat keamanan dan masyarakat menjamin keamanan warga Papua yang ada di Kota Malang," kata Sutiaji melalui siaran pers yang diterima Liputan6.com, Kamis, 22 Agustus 2018.

Ada lebih dari 1.000 putra dan putri dari tanah Papua yang tinggal di Malang, baik yang sedang menempuh pendidikan maupun bekerja. Mereka dan masyarakat dari berbagai daerah lainnya turut memberi kontribusi positif bagi Kota Malang.

Kesalahpahaman yang melibatkan mahasiswa asal Papua dengan warga beberapa hari lalu jadi pelajaran berharga. Namun, itu bisa jadi koreksi bersama agar lebih dewasa dalam menyikapi berbagai hal.

"Peristiwa kemarin jadi ujian kebangsaan kita semua dan jadi koreksi kita bersama," tutur Sutiaji.

Bupati Puncak, Willem Wandik mengatakan peristiwa yang terjadi adalah sebuah pelajaran berharga dan mahal. Sekaligus dinamika yang harus dilalui dan bisa disikapi dengan matang oleh semua pihak.

"Mungkin harus begitu. Kalau ini tidak muncul bisa menjadi bola salju dan terus membesar di masa depan dan itu risikonya jauh lebih besar," kata Willem.

Ia meminta semua pihak berhenti saling menyalahkan atas konflik yang terjadi di Papua. Namun sebaiknya juga segera memperbaiki apa yang jadi kekurangan selama ini agar lebih baik ke depannya.

"Saya dapat cerita dari putra kandung saya yang sedang menempuh pendidikan menengah di Malang jika situasi di sana kondusif," ujar Willem.

Pertemuan Lintas Budaya

Jabat Erat Perdamaian Wali Kota Malang dan Bupati Puncak Papua
Sejumlah mahasiswa asal Papua diundang bertemu Wakil Wali Kota Malang pada Selasa, 20 Agustus 2019 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Kepolisian resor Malang Kota menjamin keamanan seluruh warga di kota ini. Termasuk terhadap warga asal Papua yang sedang berada di Malang. Meski demikian, tidak ada pengamanan khusus untuk mereka.

"Tidak ada pengamanan khusus karena situasi kan aman dan semua berjalan normal seperti biasa," kata Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri.

Sehari sebelumnya, perwakilan Kemenko Polhukam, Brigjen Pol Erwin Chahara bertandang ke Malang untuk menemui Wali Kota Malang Sutiaji. Di hadapan media, Erwin menyarankan kepada Pemkot Malang agar lebih banyak menggelar forum–forum kebudayaan.

"Bisa melibatkan seluruh mahasiswa lintas kebudayaan. Dengan demikian bisa saling mengenal antar satu dengan lainnya," kata Erwin.

Kegiatan bersama yang melibatkan mahasiswa lintas daerah itu bisa jadi pintu saling mengenal lebih dalam antar satu dengan lainnya. Ini juga bisa menjadi komunikasi budaya yang cukup efektif menekan kesalahpahaman.

"Itu usul saja, saya kan juga pernah tinggal cukup lama di Malang jadi paham dengan situasi di sini. Tapi itu semua terserah kebijakan pemkot," katanya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya