Hujan Turun, Jadwal 33 Penerbangan di Bandara Pekanbaru Tetap Terganggu

Meski hujan turun, 33 penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru terlanjur dibatalkan karena kabut asap hasil Karhutla Riau.

oleh M Syukur diperbarui 23 Sep 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2019, 22:00 WIB
Papan informasi keberangkatan di Bandara SKK II Pekanbaru, Riau.
Papan informasi keberangkatan di Bandara SKK II Pekanbaru, Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Kabut asap hasil kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru mulai tersapu hujan yang turun pada Senin petang (23/9/2019). Lintasan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II mulai membaik dan jarak pandangnya tidak seperti Senin pagi yang hanya 600 meter.

"Alhamdulillah di Bandara SSK II sedang diguyur hujan dan kabut asap segera hilang," kata Officer In Charge Benni Netra kepada wartawan, Senin malam.

Meskipun hujan diyakini menghilangkan kabut asap, namun aktivitas di Bandara Pekanbaru tidak ramai seperti biasanya. Pasalnya sejumlah maskapai terlanjur membatalkan kedatangan dan keberangkatan sejak asap menyelimuti sejumlah wilayah di Riau.

Menurut Benni, ada 33 penerbangan batal karena alasan cuaca tersebut. Puluhan penerbangan terdiri dari berbagai maskapai beragam tujuan dan asal dari dan menuju Pekanbaru.

"33 penerbangan itu terdiri dari 17 keberangkatan dan 16 kedatangan," sebut Benni.

Sebelumnya, ketika kabut asap masih pekat, tidak ada pesawat berani mendarat di Bandara Pekanbaru. Hal ini membuat keberangkatan juga terganggu karena terpengaruh pesawat yang datang.

"Pada pagi hari, ada enam penerbangan berangkat. Lalu menjelang siang tidak ada penerbangan," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Pekanbaru, Yogi Prasetyo Suandi.

Informasi diterima Yogi, tidak adanya kedatangan di Bandara Pekanbaru pada Senin pagi menjelang siang karena pesawat dari bandara lain belum terbang akibat jarak pandang terpengaruh kabut asap.

"Untuk informasi detailnya mungkin maskapai yang lebih tahu," ucap Yogi.

Berputar-putar di Udara Sampai 2 Jam

Sejumlah calon penumpang di Bandara Pekanbaru mendatangi perwakilan maspakai Citilink untuk refund tiket.
Sejumlah calon penumpang di Bandara Pekanbaru mendatangi perwakilan maspakai Citilink untuk refund tiket. (Liputan6.com/M Syukur)

Selain itu, kabut asap juga membuat sejumlah kedatangan dialihkan ke bandara lain karena tidak bisa mendarat. Satu pesawat ini adalah Lion JT 124 dari Kualanamu, Medan, Sumatera Utara yang dialihkan ke Padang, Sumatera Barat.

"Senin petang, pesawat ini sudah kembali lagi ke Pekanbaru setelah jarak pandang untuk mendarat dinyatakan aman," kata Benni menambah keterangan Yogi.

Tak hanya dialihkan, satu maskapai dari Singapura terpaksa kembali ke bandara asal karena tidak bisa mendarat di Bandara Pekanbaru. Sebelum balik kanan, pesawat dengan kode penerbangan SCOT 252 itu sempat berputar-putar di langit Pekanbaru.

Berikutnya, ada Lion JT 140 yang berhasil menembus kabut asap pada pukul 14.12 WIB. Seharusnya pesawat ini dijadwalkan mendarat pukul 12.00 WIB dan terlambat karena berputar-putar di langit Pekanbaru.

"Ada sekitar dua jam pesawat ini holding atau menunggu jarak pandang aman terlebih dahulu," kata Benni.

Sementara itu, ratusan calon penumpang maskapai Citilink QG 782 tujuan Yogyakarta, Jakarta dan Medan memilih batal berangkat meski menunggu sejak pagi hari. Bahkan, ada penumpang yang mengaku menunggu sejak Minggu malam, 22 September 2019.

Rini, calon penumpang Citilink tujuan Yogyakarta mengaku tidak bisa berbuat banyak karena kabut asap ini. Niatnya mengungsi ke Yogyakarta harus diundur karena maskapai tidak bisa memastikan kapan berangkat.

Rini lalu mendatangi perwakilan Citinlink di bandara untuk refund. Pihak maskapai berjanji akan mengembalikan uang mereka 100 persen.

"Diundur dulu kepergiannya menjelang kabut asap hilang, ini katanya tadi turun hujan. Mudah-mudahan bisa berangkat hari berikutnya," ucap Rini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya