Liputan6.com, Subang - Empat kepala keluarga asal Desa Salamjaya, Kecamatan Pabuaran, Subang, terjebak di kerusuhan Wamena, Jayawijaya, Papua.
"Ada empat kepala keluarga asal Subang, yang menjadi pendatang dan mereka sudah lama bermukim di sana," kata Kades Salamjaya, Ujang Sucipto kepada Liputan6.com, Rabu (2/10/2019).
Dia juga mengatakan, mereka saat ini berlindung di kantor Koramil setempat, karena masih khawatir dengan kondiri Wamena saat ini.
Advertisement
"Informasi terakhir dari keluarganya, ke empat keluarga berhasil menyelamatkan diri ke kantor Koramil setempat," katanya.
Baca Juga
Kini kata, Sucipto, mereka mengalami trauma karena banyak warga pendatang yang menjadi korban dalam kerusuhan Wamena. Mereka tidak tahan dengan kondisi tersebut, takut akan keselamatan diri masing-masing.
"Mereka kini trauma ingin segera pulang ke kampung halaman," ujarnya.
Dari data sementara, keempatnya bernama Vety Srikilatna Dewi binti Kardi, dan Asep Yudi Bin Ito Hasim warga Cinangka RT 08/04, Pabuaran, Subang. Dian Pungki dan Ani binti Acim warga Cibeling RT 15/05, Pabuaran, Subang, dan terakhir Thiya Octavia BT Imat Rohimat warga Cipanandur RT 22/ 05, Kecamatan Pabuaran, Subang.
Kepala Desa Salamjaya berharap pemerintah segera memulangkan keempat kepala keluarga itu ke kampung halamannya di Subang, Jawa Barat.