Kala Peserta Jambore Nasional 1991 'Ngariung' di Bandung, Tak Hanya Nostalgia

Kegiatan ini diikuti oleh 99 peserta yang semuanya merupakan mantan Pramuka Penggalang peserta Jambore Nasional V pada 1991.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 05 Okt 2019, 22:30 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2019, 22:30 WIB
Peserta Jambore Nasional 1991 Ngariung di Bandung
Peserta Jambore Nasional 1991 Ngariung di Bandung

Liputan6.com, Jakarta - Purna Jambore Nasional 1991 (PJ91) provinsi Jawa Barat sukses menggelar Musyawarah Daerah (Musda) PJ91 pada 28-29 September 2019 di Hotel House, Bandung, Jawa Barat. Kegiatan ini diikuti oleh 99 peserta yang semuanya merupakan mantan Pramuka Penggalang peserta Jambore Nasional V pada 1991.

Secara khusus dari Kontingen Daerah (Konda) Jawa Barat dihadiri oleh para peserta yang datang dari tujuh kabupaten/kota. Sisanya datang dari perwakilan Konda-konda di luar Jawa Barat, seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Ambon, dan Sorong (Papua).

Mengambil tema Ngariung Hidep Kabeh Jiga Sadulur atau disingkat Ngahiji, yang sesungguhnya lebih memiliki makna berkumpul bersama seperti layaknya keluarga, seluruh peserta yang berasal dari beragam suku, agama, dan adat istiadat berbaur dan mengikuti rangkaian acara yang ada dengan semangat penuh kekeluargaan.

Pertunjukan kebudayaan daerah, tari Wayang Jaipong mengawali pembukaan acara Musda PJ91 Jawa Barat. Selain digunakan sebagai ajang Musda untuk memilih para Pengurus Daerah (PD) PJ91 Jawa Barat, di sela-sela kegiatan ini panitia juga memanfaatkannya untuk memperkenalkan objek wisata Bandung yang dapat disinggahi oleh para peserta, seperti berkeliling kota dengan menggunakan bus cantik yang dikenal dengan istilah “Banros” (Bandung Tour On Bus).

Layaknya wisatawan, para peserta diajak mengunjungi alun-alun kota Bandung, Gedung Sate, Museum Bandung, dan kawasan bersejarah jl.Asia-Afrika. Tidak hanya itu, peserta juga diajak menghabiskan acara di hutan kota Tahura, Juanda, Bandung yang teduh saat acara pelantikan pengurus terpilih sekaligus penutupan.

Salah satu panitia acara, Anya Rahma mengatakan meski hanya 7 kabupaten/kota Bandung yang hadir, namun kehadiran tersebut sementara ini sudah dianggap mewakili 14 kabupaten/kota yang berhasil dihubungi kembali dan telah memberikan konfirmasi. Adapun saat Jamnas 1991 ada 27 kabupaten/kota Bandung yang mengirimkan anggota Pramukanya.

“Musda PJ91 Jawa Barat kali ini, selain bertujuan untuk membentuk kepengurusan PJ91 di daerah, kita juga ingin mengumpulkan para anggota (PJ91),” jelas Anya, sie acara panitia Musda PJ91 Jawa Barat, Rabu, (02/10/2019).

Dari hasil Musda, diperoleh susunan kepengurusan utama, diantaranya Priatna sebagai ketua PD PJ91 Jawa Barat. Sebagai kegiatan lanjutan, pada Oktober 2019 PD PJ91 Jawa Barat akan berkumpul kembali untuk membahas program kerja daerah kedepan.

“Sebagai tahap awal, kami akan fokus pada bidang pendidikan dan kesehatan”, ujar Ketua PD PJ91 Jawa Barat periode 2019-2023, Priatna usai pelantikan di Hutan Kota Tahura, Bandung (Minggu, 29/09/2019).

Pada penutupan Musda PJ91 Jawa Barat, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) PJ91 Muhammad Yusuf berpesan kepada seluruh peserta yang hadir agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia melalui Purna Jamnas 1991.

“Dengan hadirnya Purna Jamnas 1991 dari seluruh Indonesia, ini membuktikan adanya perwujudan persatuan dan kesatuan di Indonesia”, ujar Ketua Umum PP PJ91, Muhammad Yusuf di Hutan Kota Tahura, Bandung, Minggu (29/09/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya