Fenomena Tanpa Bayangan di Yogyakarta, Awas Dehidrasi dan Pakai Pelindung Surya

Kepala Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, mengatakan, sejak beberapa hari lalu, suhu udara di DIY meningkat.

diperbarui 13 Okt 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2019, 13:00 WIB
Hari Tanpa Bayangan
Hari Tanpa Bayangan (pixabay.com)

Yogyakarta - Fenomena hari tanpa bayangan sebentar lagi akan terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (13/10/2019) tepatnya pukul 11.24 WIB. Pada saat itu, masyarakat diimbau untuk menggunakan pelindung surya. Kenapa?

Kulminasi adalah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi tertinggi di langit, atau tegak lurus dengan Lintang pengamat disebut sebagai kulminasi utama atau hari tanpa bayangan.

Kepala Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, mengatakan, sejak beberapa hari lalu, suhu udara di DIY meningkat sampai dengan hari ini 13 Oktober suhu tercatat 34,8 Celcius.

"Kelembaban udara rendah kurang dari 40 persen. Cuaca terasa panas menyengat hingga beberapa hari pasca kulminasi utama," kata Reni dalam keterangannya dilansir KRjogja.com.

Adapun dampak lain dari fenomen Kulminasi adalah bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

Karena itu, masyarakat diimbau menggunakan pelindung Surya guna mengurangi sengatan matahari. Membawa bekal atau minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi.

"Terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan. Kondisi ini akan sangat cenderung gersang," pungkasnya.

Baca berita menarik KRjogja lainnya di sini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya