Situasi Kawah Putih Terkendali, Kapan Dibuka Kembali?

Saat ini situasi sudah terkendali dan potensi kembali adanya rembetan api telah dapat diantisipasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Okt 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2019, 17:00 WIB
Kebakaran lahan Kawah Putih
Petugas gabungan berupaya memadamkan api yang terjadi di kawasan wisata Kawah Putih, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Selasa (8/10/2019). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Objek wisata Kawah Putih Kabupaten Bandung yang mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sejak Senin (7/10), sudah mulai padam dan sudah aman untuk dibuka kembali untuk wisata, kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan saat ini situasi sudah terkendali dan potensi kembali adanya rembetan api telah dapat diantisipasi.

Namun, untuk pembukaan objek wisata, menurutnya itu adalah keputusan dari pengelolanya.

"Secara situasi sudah terkendali namun terkait pembukaan lokasi, itu ada di otoritas pengelola lokasi," kata Trunoyudo di Bandung, Minggu (13/10/2019), dilansir Antara.

Kemudian, kepolisian masih melakukan proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. Untuk itu, pihaknya mengumpulkan sejumlah alat bukti yang bisa membantu proses penyelidikan.

"Polri mengumpulkan alat bukti berupa pemeriksaan saksi-saksi dan meminta pendapat ahli melalui forensik," katanya.

Sebelumnya, akibat dari Karhutla yang terjadi tersebut polisi menutup sebagian kawasan Kawah Putih. Salah satunya penutupan itu difokuskan terhadap area SkywalkCantigi yang merupakan tempat berswafoto karena turut terbakar.

Menurutnya penyebab kebakaran bisa saja terjadi karena dua faktor, salah satunya faktor alam karena musim kemarau membuat lahan menjadi kering.

Sedangkan menurutnya untuk faktor manusia bisa saja terjadi akibat disengaja maupun tidak disengaja.

"Kalau disengaja kan perlu alat bukti penyelidikannya, kalau tidak sengaja bisa saja karena masyarakat membuang sampah sembarangan seperti puntung rokok," kata dia.

Botol bekas air mineral juga bisa menyebabkan kebakaran. "Kalau terkena sinar matahari lalu seperti kaca pembesar yang membakar rumput, itu yang perlu diantisipasi," tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya