Menanti Babak Baru Lokalisasi Sunan Kuning Semarang

Sehari menjelang penutupan lokalisasi Sunan Kuning, Pemerintah Kota Semarang mulai memasang papan pengumuman tentang Resosialisasi Argorejo sebagai kawasan bebas prostitusi.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Okt 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2019, 20:00 WIB
20160303-Sunan Kuning
Sebuah gang di panti resosialisasi Argorejo atau Sunan Kuning‎ (Liputan6.com/Edhie Prayitno Ige)

Liputan6.com, Semarang - Sehari menjelang penutupan lokalisasi Sunan Kuning, Pemerintah Kota Semarang mulai memasang papan pengumuman tentang Resosialisasi Argorejo sebagai kawasan bebas prostitusi.

Papan pengumuman bertuliskan "Wilayah Argorejo (SK) Kawasan Bebas Prostitusi" itu dipasang di tiga titik yang merupakan akses masuk ke Sunan Kuning.

Pada papan pengumuman tersebut juga dicantumkan Perda Nomor 5 tahun 2017 tentang ketertiban umum sebagai dasar pemasangannya.

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, papan pengumuman itu akan dibuka secara resmi saat penutupan secara simbolis kompleks Sunan Kuning pada 18 Oktober 2019 nanti.

"Setelah dipasang akan ditutup dengan tirai. Besok saat penutupan Sunan Kuning, tirai penutup papan tersebut akan dibuka," katanya dikutip Antara, Kamis (17/10/2019).

Menurut Fajar, penutupan lokalisasi Sunan Kuning pada 18 Oktober tersebut tidak main-main. Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada para warga binaan yang terdiri atas wanita pekerja seks yang sevara kooperatif mendukung program pemerintah tersebut.

Pemerintah Kota Semarang, kata Fajar, akan menyiapkan transportasi bagi 448 warga binaan yang akan pulang ke kampung halamannya.

"Mau diantar dengan bus yang disiapkan pemkot atau pulang sendiri, silakan saja," katanya.

Pemerintah Kota Semarang memastikan kompleks Resosialisasi Argorejo atau yang lebih dikenal dengan Sunan Kuning ditutup pada 18 Oktober 2019.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya