Terungkap, Ini Motif Penembakan Pedagang Kopi di Gerbang Tol Padalarang

Kasus penembakan pedagang kopi asongan di dekat Gerbang Tol (GT) Padalarang oleh kawanan misterius akhirnya terungkap. Apa motifnya?

oleh Abramena diperbarui 31 Des 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 31 Des 2019, 13:00 WIB
Penembakan Pedagang Kopi
Jajaran Sat Reskrim Polres Cimahi dan Polsek Padalarang berhasil mengungkap motif di balik penembakan pedagang kopi di Gerbang Tol Padalarang. (Liputan6.com/ Abramena)

Liputan6.com, Bandung - Kasus penembakan pedagang kopi asongan di dekat Gerbang Tol (GT) Padalarang oleh kawanan misterius akhirnya terungkap. Jajaran Sat Reskrim Polres Cimahi dan Polsek Padalarang berhasil menangkapke-empat pelaku.

Empat orang diamankan diantaranya Awan Kurniawan, Pery Sopyan dan Beni Kurniawan. Polisi juga mengamankan Suryana yang bertindak sebagai sopir, sementara satu orang berinisial P berstatus DPO.

Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki mengatakan, akar permasalahan kasus ini berasal dari utang piutang. Utang itu dipinjam Agus Sumpena (50) pedagang kopi kepada pelaku sebesar Rp1 juta.

"Setelah itu kita melakukan penyelidikan dipimpin Kasat Reskrim, setelahb dilakukan penyelidikan terdapat kesimpulan bahwa ini masalah utang piutang dan dendam," kata Yoris saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Selasa (31/12/2019).

Sebelumnya diberitakan, Agus Sumpena (50), seorang pedagang kopi asongan diberondong peluru gotri oleh salah seorang dari tiga pria bermasker. Akibatnya, Agus harus menjalani operasi untuk mengangkat dua proyektil gotri di kepalanya.

"Mengapa pelaku menembak korban, karena pelaku dendam, korban sudah membeli handphone dari pelaku dengan dicicil, tapi tidak dibayar, jadi korban ini, bukan salah sasaran," ujar Yoris.

Agus yang dihadirkan dalam pengungkapan kasus penembakan, mengakui hal itu. "Setahun yang lalu saya pernah mengambil ponsel dari Awan (eskekutor) senilai satu juta," katanya.

Ia pun tak mengetahui latar belakang pelaku. "Saya waktu itu ketemu di lapangan, di sana saya mengambil ponsel," tuturnya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya