Kondisi Pasien Pertama Positif Corona di Tanjungpinang Membaik

Pasien dalam kondisi membaik, batuknya sudah berkurang, tidak sesak napas lagi, kata Direktur RSUP Kepulauan Riau.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2020, 18:48 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2020, 18:48 WIB
[FEATURE] Ancaman Virus Corona
Ilustrasi Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV). Hingga saat ini, wabah virus corona masih belum bisa dimusnahkan. (CDC via AP, File)

Liputan6.com, Tanjungpinang - Usai dinyatakan positif virus corona (Covid-19) pada Selasa (17/3/2020) silam, satu pasien isolasi di Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau dinyatakan terus membaik.

"Pasien dalam kondisi membaik, batuknya sudah berkurang, tidak sesak napas lagi," kata Direktur RSUP Kepulauan Riau (Kepri), Sandri di Tanjungpinang, Kamis (19/3/2020).

Sandri mengatakan pasien itu, termasuk pasien lainnya yang berstatus sebagai orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan dirawat secara intensif.

"Untuk saat ini, seluruh pasien terkait Covid-19 dapat ditangani secara maksimal," ujarnya.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri, Tengku Said Arif Fadillah, mengaku senang kondisi pasien berusia 71 tahun itu membaik.

"Alhamdulillah, semoga segera sembuh," ujarnya.

Pasien tersebut sehari-hari bekerja sebagai pembuat dan penjual tahu di Pasar KUD Tanjungpinang. Pasien tersebut sempat berobat di Malaysia pada 5 Maret 2020.

Kemudian pada hari yang sama kembali ke Tanjungpinang. Pada 13 Maret 2020, pasien tersebut dirawat di RSUP Kepri, kemudian masuk ke ruang isolasi karena memiliki gejala corona Covid-19. Lalu Kementerian Kesehatan memastikan pasien itu sebagai pasien pertama positif Covid-19 di Tanjungpinang pada Selasa (17/3/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, sebanyak 124 orang yang berhubungan dengan pasien itu sudah menjalani isolasi.

"Kami berharap orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan pasien itu untuk segera memeriksakan dirinya di rumah sakit. Tidak dipungut biaya," katanya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya