Dosen Muda ITB Produksi 200 Liter Hand Sanitizer untuk Dibagikan ke RS

Sejumlah dosen muda Institut Teknologi Bandung (ITB) menginisiasi pembuatan 200 liter hand sanitizer yang bakal dibagikan secara cuma-cuma ke rumah sakit di Jawa Barat.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 29 Mar 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2020, 09:00 WIB
Pembuatan hand sanitizer
Sejumlah dosen muda Institut Teknologi Bandung (ITB) menginisiasi pembuatan 200 liter hand sanitizer yang bakal dibagikan secara cuma-cuma ke rumah sakit di Jawa Barat. (Istimewa)

Liputan6.com, Bandung - Dalam rangka membantu upaya mencegah penyebaran virus Corona Covid-19, sejumlah dosen muda Institut Teknologi Bandung (ITB) menginisiasi pembuatan 200 liter hand sanitizer yang bakal dibagikan secara cuma-cuma ke rumah sakit di Jawa Barat.

Direktur Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari (BPUDL) ITB Deddy Koesrindartoto mengatakan, hand sanitizer merupakan salah satu barang yang paling dibutuhkan saat ini.

"Banyak orang membutuhkan hand sanitizer tapi sulit ditemukan. Kalaupun ada, harganya mahal,” tutur Deddy via keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Sabtu (28/3/2020).

Dia menjelaskan, pembuatan hand sanitizer ini diinisiasi oleh para pengajar tiga sekolah di ITB. Mereka adalah pengajar dari Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), Sekolah Farmasi (SF) dan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayatai (SITH).

Menurutnya, tidak mudah membuat hand sanitizer di tengah kelangkaan bahan baku terutama alkohol. Namun beruntung beberapa kolega alumni Sekolah Farmasi memiliki koneksi ke beberapa supplier bahan kimia. Meski harganya lebih tinggi karena langka, mereka buru-buru membelinya.

“Yang mau beli alkohol antri. Begitu datang langsung habis karena yang mau beli banyak. Jadi harus cepat-cepat,” ujarnya.

Adapun proses pembuatan hand sanitizer sendiri dilakukan di Kantin MBA ITB. Sebanyak 200 liter hand sanitizer selesai diproduksi di laboratorium sederhana itu hanya dalam waktu tiga hari.

Deddy berharap produk ini bisa segera dibagikan ke beberapa rumah sakit yang membutuhkan hand sanitizer dalam memerangi Covid-19.

“Kenapa kami memilih rumah sakit? Karena rumah sakitlah yang paling membutuhkan saat ini dibanding masyarakat. Masyarakat yang tinggal di rumah, bisa mencuci tangan dengan sabun. Apalagi ada beberapa laporan, hand sanitizer di rumah sakit hilang dengan tempat-tempatnya,” katanya.

Dia mengatakan, setiap rumah sakit, Puskesmas, dan klinik nantinya akan mendapat lima liter hand sanitizer. Sejumlah rumah sakit yang sudah menerima cairan pencuci tangan ini adalah RSHS, RSGM Unpad, RS Muhammadiyah, Labkesda, dan RS Hasna Media Cirebon.

“Tentunya donasi sebanyak lima liter untuk beberapa faskes di Bandung dan daerah Jawa Barat lainnya jauh dari jumlah yang dibutuhkan. Kami akan terus berkoordinasi dengan teman-teman di faskes-faskes tersebut, dan jika dirasakan kebutuhannya meningkat, tim kami akan dengan senang hati untuk memproduksi ulang sesuai kebutuhan dan kapasitas produksi kami," ujar salah seorang anggota tim dari SBM ITB, Yulianto.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya