Pasien Positif Covid-19 Pertama Cirebon Meninggal Dunia

Diketahui pasien positif Covid-19 tersebut berjenis kelamin perempuan

oleh Panji Prayitno diperbarui 11 Apr 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2020, 19:00 WIB
Wali Kota Cirebon, mengumumkan satu pasien positif Covid-19 Kota Cirebon meninggal dunia. (Foto: Liputan6.com/Panjir Prayitno)
Wali Kota Cirebon, mengumumkan satu pasien positif Covid-19 Kota Cirebon meninggal dunia. (Foto: Liputan6.com/Panjir Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Tim Gugus Tugas Covid-19 resmi mengumumkan seorang warga Kota Cirebon yang merupakan pasien Covid-19 pertama meninggal dunia saat dirawat di RS Hasan Sadikin, Bandung.

Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengaku sudah mendapat informasi tersebut. Diketahui pasien positif Covid-19 berjenis kelamin perempuan.

 

"Jenis kelamin perempuan tapi usia belum tahu saya baru dapat informasinya lagi," kata Azis, Sabtu (11/4/2020).

Dia mengatakan, saat itu pasien Covid-19 ini dirawat di RSHS Bandung. Namun, karena usia sudah tua, pasien akhirnya meninggal.

Saat dirawat, pasien sempat dites swab oleh Pemprov Bandung. Namun, hasil tes swab keluar setelah pasien meninggal.

"Jenazah langsung dikremasi jadi tidak dikuburkan," ujar Azis.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Pelacakan Kontak Pasien Positif Covid-19

FOTO: Melihat Alat Pendukung Perawatan Pasien di RS Darurat COVID-19
Petugas memeriksa alat pendukung perawatan pasien virus corona COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2020). RS Darurat Penanganan COVID-19 dilengkapi dengan ruang isolasi, laboratorium, radiologi, dan ICU. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Azis menyampaikan, pasien merupakan orang yang suka bepergian ke luar kota. Oleh karena itu dimungkinkan pasien terpapar bukan dari Cirebon.

Azis mengaku akan menindaklanjuti informasi tersebut dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di Cirebon. Azis akan menggelar pertemuan untuk melakukan tracing orang yang pernah berinteraksi langsung dengan pasien tersebut.

"Malam ini kami gelar rapat dan bagaimana kelanjutan dan langkah terbaru apa yang akan kami lakukan akan disampaikan setelah rapat," ujar dia.

Azis menyebutkan warga tersebut sebelumnya memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta. Bahkan, sempat kontak langsung dengan saudaranya yang juga memiliki riwayat dari Bali.

Azis meminta warga Kota Cirebon untuk selalu menjaga kesehatan, mematuhi imbauan pemerintah untuk bekerja dan belajar dirumah, menggunakan masker jika terpaksa harus keluar.

"Kemungkinan besar pasien yang meninggal itu terpapar Covid-19 di luar Kota Cirebon," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya