Gunung Anak Krakatau Meletus, Dentuman Dilaporkan Terdengar Hingga Depok

Durasi semburan abu atau letusan Gunung Anak Krakatau mencapai 38,4 menit

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 11 Apr 2020, 03:29 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2020, 03:28 WIB
Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau. (dok BNPB)

Liputan6.com, Lampung - Gunung Anak Krakatau (GAK) meletus Jumat malam, 10 April 2020, sekitar pukul 22.35 WIB. Ketinggian letusannya mencapai 500 meter dari atas puncak gunung.

"Telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau, Lampung, pada tanggal 10 April 2020 pukul 22:35 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 m di atas puncak atau sekitar 657 meter di atas permukaan laut," kata petugas Pos Pantau GAK Lampung, Andi Suandi, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Sabtu (12/04/2020).

Durasi semburan abu atau letusan Gunung Anak Krakatau mencapai 38,4 menit. Kolom abu teramati berwarna kelabu, dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah Utara.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm," terangnya.

Status gunung api yang berada di perairan Selat Sunda dan pernah menyebabkan tsunami di tahun 2018 itu, masih berstatus Level II atau waspada. Masyarakat pun dihimbau tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar, agar tidak termakan isu hoax. Tetap mencari informasi melalui terpercaya.

"Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level II atau waspada, dengan rekomendasi masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius dua kilometer dari kawah," jelasnya.

Informasi yang dihimpun Liputan6.com, dentuman letusan Gunung Anak Krakatau cukup keras. Bahkan, suaranya dilaporkan terdengar hingga Depok, Jawa Barat.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya