62 Ribu Perantau Masuk ke Sumbar di Tengah Pandemi Virus Corona

Di tengah merebaknya wabah virus corona (Covid-19), eksodus perantau yang pulang kampung ke Sumatera Barat tak terbendung.

oleh Novia Harlina diperbarui 15 Apr 2020, 00:00 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2020, 00:00 WIB
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno meninjau perbatasan Sumbar - Riau.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno meninjau perbatasan Sumbar - Riau melihat arus masuk di daerah itu.

Liputan6.com, Padang - Di tengah merebaknya wabah virus corona (Covid-19), eksodus perantau yang pulang kampung ke Sumatera Barat tak terbendung.

Setidaknya dalam rentang waktu dua pekan terakhir, tercatat 62.534 orang sudah memasuki Ranah Minang melalui 9 pintu masuk di perbatasan dan 1 bandara.

"Di tengah pandemi, masyarakat yang sebelumnya tinggal di daerah terjangkit seperti Jakarta sudah banyak yang pulang kampung, meski sudah diingatkan agar bersabar terlebih dahulu hingga wabah ini reda," kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno kepada Liputan6.com, Selasa (14/4/2020).

Gubernur menyebut pihaknya secara tegas tidak bisa melarang masyarakat untuk pulang, namun bagi yang sudah tiba di kampung halaman harus melakukan karantina mandiri di rumah atau di tempat yang sudah disediakan.

Pemprov Sumbar sudah menyediakan 465 tempat tidur untuk karantina bagi Orang Dalam Pantauan (ODP) virus corona Covid-19, termasuk mereka yang baru kembali ke kampung halaman yang mayoritas dari daerah terjangkit.

Kemudian ia meminta pemerintah kota dan kabupaten agar tegas dan memantau perantau yang baru pulang untuk benar-benar melakukan karantina.

Sampai saat ini, katanya pemerintah kota dan kabupaten belum memanfaatkan tempat karantina yang sudah disiapkan secara maksimal.

"Padahal dengan dilakukannya karantina kepada masyarakat yang baru datang, akan memperkecil kemungkinan penyebaran corona Covid-19 di Sumbar," jelas gubernur.

Di pusat karantina, fasilitas kesehatan yang disiapkan sudah ada seperti dokter, perawat, bidan dan tenaga medis lainnya.

"Jika tidak mau karantina di tempat yang disediakan, silahkan di rumah masing-masing dengan syarat tidak boleh berkeliaran," lanjutnya.

Ia menegaskan jika ada masyarakat yang baru pulang dari daerah pandemi, kemudian tidak mau karantina atau masih keluyuran, pemerintah daerah dipersilahkan berkoordinasi dengan kepolisian setempat.

Diketahui, saat ini jumlah pasien positif terjangkit corona Covid-19 di Sumbar sebanyak 44 orang, 3 di antaranya meninggal dunia, dan 7 orang sembuh.

Kemudian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini totalnya sebanyak 153 orang, 27 di antaranya masih dirawat, 25 orang isolasi mandiri di rumah msing-masing dan 101 lainnya dinyatakan negatif.

Untuk ODP virus corona (Covid-19) total sebanyak 5.347 jiwa, 4.376 di antaranya sudah selesai masa pantau dan 971 lainnya masih dalam proses pemantauan.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya