Positif Corona Covid-19 di Jawa Barat Capai 570 Kasus

Berdasarkan data di situs pikobar.jabarprov.go.id, jumlah positif Corona Covid-19 saat ini mencapai 570 kasus.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 16 Apr 2020, 23:40 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2020, 23:38 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Bandung - Jumlah kasus positif virus Corona (Covid-19) di Jawa Barat kembali bertambah, Kamis (15/4/2020). Berdasarkan data di situs pikobar.jabarprov.go.id, jumlah positif Corona saat ini mencapai 570 kasus.

Artinya, ada penambahan 11 kasus baru dibandingkan Rabu (15/4/2020) yang berjumlah 559 kasus.

Angka kematian akibat Covid-19 di Jabar bertambah satu menjadi 53 orang. Sedangkan data pasien sembuh berubah menjadi 28 orang dari sebelumnya 23 orang.

Laman di Pikobar juga memaparkan orang dalam pemantauan (ODP). Sebanyak 22.220 statusnya sudah tidak dipantau lagi sehingga total ODP aktif sebanyak 10.864 orang.

Sedangkan, pada kategori pasien dalam pengawasan (PDP) di Jawa Barat totalnya mencapai 2.844. Rinciannya, sebanyak 1.586 masih dalam pengawasan dan 1.258 selesai pengawasan.

Kota Bandung tercantum sementara terbanyak dengan 117 kasus positif Covid-19, diikuti Kota Depok (110), Kota Bogor (56), Kabupaten Bogor (45), Kota Bekasi (43), Kabupaten Bekasi (34), dan Kabupaten Bandung (25).

Kemudian Kota Cimahi (22), Kabupaten Bandung Barat (17), Kota Sukabumi (10), Kabupaten Karawang (9), Kabupaten Purwakarta (6), Kabupaten Sukabumi (4), Kabupaten Cirebon (3), Kabupaten Garut (3), Kabupaten Kuningan (3), Kota Tasikmalaya (3), Kabupaten Ciamis (2), Kabupaten Subang (2), Kabupaten Sumedang (2), Kota Banjar (2), Kabupaten Indramayu (1), Kabupaten Majalengka (1), dan Kota Cirebon (1).

Secara nasional, data pemerintah pusat mencatat jumlah pasien positif virus Corona per hari ini mencapai 5.516 kasus. Rinciannya, sebanyak 496 orang meninggal dunia dan sembuh 548 orang.

Provinsi DKI Jakarta masih menjadi wilayah penyumbang terbanyak kasus positif Corona dengan 2.670 kasus. Sedangkan, Jawa Barat yang berbatasan wilayah dengan Jakarta berada di urutan kedua.

Simak video pilihan di bawah ini:

100 ASN Perkuat Data

Pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar)  Kini Tersedia dalam Bentuk Aplikasi
Pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar) Kini Tersedia dalam Bentuk Aplikasi. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Sementara itu, guna memperoleh data yang detail dan lengkap, Ketua Divisi Pemberdayaan Aparatur, Non Aparatur, dan Masyarakat, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Dudi S Abdurachim mengatakan, sesuai dengan Keputusan Gubernur Jabar Nomor 443/Kep.220-Hukham/2020 tentang Tim Fasilitasi Kompilasi Data dan Sistem Informasi Kasus Covid-19 di Jabar, menurunkan 100 Aparatur Sipil Negara (ASN) ke 27 kabupaten/kota.

Penurunan 100 ASN tersebut bertujuan untuk memperbaiki saluran data dan informasi sebagai upaya membarui dan mendukung Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar).

"Data yang diperbaiki berkaitan dengan segala hal tentang Covid-19, terutama yang berkaitan dengan peta persebaran Covid-19 di daerah-daerah. Data informasi ini diolah oleh Pikobar untuk membantu divisi-divisi gugus tugas bekerja," kata Dudi.

Dudi menyatakan, semua divisi gugus tugas bekerja berdasarkan data. Dengan data yang komprehensif, keputusan yang diambil akan tetap sasaran dan penanggulangan berjalan optimal. 

Dalam mengedukasi masyarakat soal Covid-19 misalnya, gugus tugas harus mengetahui informasi penting apa yang belum diketahui masyarakat, apakah mencuci tangan dengan benar atau bagaimana social distancing. Jika data itu terangkum, proses edukasi bisa efektif dan efisien. 

"Selama ini aplikasi Pikobar sudah ada, namun pengisian data terhambat. ASN yang diturunkan, selain bertugas mencari data, mereka juga akan melakukan asistensi kepada rekan-rekan pemerintah kabupaten/kota untuk membarui data-data yang berkaita Covid-19," ucapnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya