Akses Pintu Masuk dan Keluar Halmahera Utara Ditutup Mulai 1 Mei 2020

Penutupan akses transportasi laut, darat, dan udara ini dimulai tanggal satu Mei hingga 1 Juni 2020.

oleh Hairil Hiar diperbarui 30 Apr 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2020, 15:00 WIB
Akses Pintu Masuk dan Keluar di Halmahera Utara Ditutup Mulai 1 Mei
Tim gugus tugas Covid-19 Halmahera Timur intens berlakukan penyemprotan disinfektan ke warga dan angkutan yang baru tiba dari luar di kabupaten tersebut. (For Liputan6.com/Hairil Hiar)

Liputan6.com, Halmahera Utara- Akses pintu masuk dan keluar dari dan ke wilayah Halmahera Utara, Maluku Utara ditutup. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Corona Covid-19.

Penutupan akses transportasi darat, laut, dan udara di wilayah kabupaten ini mulai diberlakukan pada tanggal 1 Mei 2020 dan baru akan dibuka kembali oleh pemda setempat pada tanggal 1 Juni 2020.

Deky Tawaris, juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Halmahera Utara, menyatakan, penutupan jalur transportasi orang melalui darat, laut, dan udara itu sesuai instruksi bupati setempat. 

"Untuk akses laut ini meliputi pelabuhan laut di Tobelo, Pelabuhan NHM-Tanjung Barnabas, Pelabuhan Kao, Pelabuhan Galela, Pelabuhan Dama, Pelabuhan Posi Posi, Pelabuhan Pitu, Pelabuhan Daru, Pelabuhan Todokuiha (Mawea), dan Pelabuhan Speedboat Dufa-Dufa," jelas Deky, kepada Liputan6.com, melalui telepon, pada Rabu sore, pukul 17.38 WIT.

Sementara, lanjut Deky, untuk akses jalur udara itu meliputi Bandara Kuabang Kao, Bandara Kobok PT NHM dan Bandara Gamarmalamo Galela. "Untuk akses darat, dimulai dari Desa Tetewang, Kao Teluk, jalur Desa Tolabit Kao Barat, dan Desa Roko Galela Barat," ujar dia.

Deky menjelaskan, penutupan akses pintu masuk dan keluar orang ke wilayah kabupaten itu dilakukan dengan mencermati kondisi kekinian terkait penyebaran wabah virus Covid-19.

"Di mana pada wilayah Halmahera Utara ini sudah terdapat dua kasus positif Covid-19 ditambah satu kasus asal Demak (yang terkonfirmasi di Jawa Tengah), namun keberadaan bersangkutan justru berada di Tobelo (ibu kota kabupaten Halmahera Utara)," katanya.

Deky menyatakan, penutupan akses transportasi orang dari dan ke wilayah Halmahera Utara itu dilakukan untuk menghindari transmisi lokal virus Corona Covid-19.

"Jadi ini untuk kepentingan bersama dalam rangka pencegahan penyebaran virus," Deky mengatakan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Angkutan Logistik Tetap Dibuka

Deky menambahkan, khusus untuk kepentingan pengangkutan alat kesehatan, logistik (pangan), dan keamanan tetap dibuka seperti biasanya. Namun, pembukaan akses khusus angkutan ini tetap di bawah koordinasi dan pengawasan satuan gugus tugas Covid-19. 

"Sehubungan dengan hal ini maka masyarakat (Halmahera Utara) diharapkan tenang dan tetap mengikuti imbauan pemerintah, seperti berdiam di rumah, bekerja dalam rumah (petani dan nelayan menyesuaikan), beribadah dan belajar di rumah, jaga jarak, menjauhi kerumunan, menggunakan masker, serta selalu cuci tangan dan berdoa," Deky menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya