Liputan6.com, Manado - Ada yang berbeda dengan May Day atau peringatan Hari Buruh tahun ini di Sulut. Akibat pandemi Covid-19, tak ada aksi demo menuntut hak-hak para pekerja. Serikat Buruh justru mendapat paket sembako dari Gubernur Olly Dondokambey.
“Ada kawan-kawan buruh di Sulut yang sedang kesulitan di tengah pandemi Covid-19 akibat di PHK, dirumahkan atau terdampak lainnya,” ujar Olly.
Advertisement
Baca Juga
Dia mengatakan, Pemprov Sulut bekerjasama dengan Serikat Buruh mengambil momentum peringatan Hari Buruh atau May Day untuk memberikan sembako kepada anggota-anggota serikat yang terkena PHK atau shift dan lainnya.
“Juga kebijakan yang berujung pada berkurangnya penghasilan. Untuk itu kami memberikan paket sembako ini,” ujar Olly di hadapan para buruh di Kantor Gubernur Sulut, Jumat (01/05/2020).
Gubernur mengatakan, dalam momentum Hari Buruh itu dia juga mengajak Serikat Buruh bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk menggelar aksi bakti sosial berbagi sembako.
“Kami juga telah membagikan paket sembako kepada para pekerja informal yang terdampak Covid-19 agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya,” tandas Olly.
Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Sulut, Lucky Sanger mengapresiasi perhatian Pemprov Sulut kepada kalangan buruh yang terdampak Covid-19.
“Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena tidak adanya penyampaian aspirasi lewat aksi turun ke jalan, tapi ada pembagian sembako,” ujarnya.
Pada peringatan May Day itu, Olly membagikan sebanyak 3 ribu paket sembako, melalui Dinas Sosial Provinsi Sulut. Paket itu terdiri dari mie instant 10 bungkus, beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, 3 kaleng ikan siap saji dan 5 buah masker.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.