9 Potret Kenangan Paus Fransiskus, Selamat Jalan Pemimpin Umat Katolik Dunia

Pria kelahiran Argentina dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio ini merupakan sosok yang sangat dicintai karena kesederhanaan dan ketulusannya dalam memimpin.

oleh Woro Anjar Verianty Diperbarui 21 Apr 2025, 20:12 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2025, 16:45 WIB
Dari Balkon Basilika Santo Petrus, Paus Fransiskus Sampaikan Pesan Paskah
Kehadiran Paus Fransiskus sempat mengejutkan umat Katolik yang hadir memenuhi alun-alun Santo Petrus, Vatikan. (Tiziana FABI/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Umat Katolik seluruh dunia berduka. Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin pagi (21/4/2025) pukul 7:35, sehari setelah perayaan Paskah. Vatikan mengonfirmasi bahwa Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun setelah mengabdikan seluruh hidupnya untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya. Kardinal Farrell dalam pernyataan resminya menyampaikan bahwa "Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa."

Paus Fransiskus meninggal dunia setelah memimpin Gereja Katolik selama 12 tahun sejak terpilih pada 2013 menggantikan Paus Benediktus XVI. Selama masa kepemimpinannya, beliau dikenal sebagai reformator yang membawa angin segar dalam Gereja Katolik dengan fokus pada kaum miskin dan terpinggirkan, dialog antaragama, serta kepedulian terhadap lingkungan hidup. Kepergiannya meninggalkan jejak mendalam bagi umat Katolik dan masyarakat dunia yang mengagumi prinsip-prinsip kemanusiaannya.

Sebagai penghormatan terhadap jasa dan kenangan akan sosok Paus yang dikenal dengan kesederhanaan dan kerendahan hatinya, berikut potret-potret kenangan yang menggambarkan perjalanan hidup dan pelayanan Paus Fransiskus, yang telah Liputan6.com rangkum pada Senin (21/4).

Awal Mula Pelayanan sebagai Paus

Dari Balkon Basilika Santo Petrus, Paus Fransiskus Sampaikan Pesan Paskah
Kemunculan Paus Fransiskus yang kini berusia 88 tahun dari balkon Basilika Santo Petrus disambut gempita umat Katolik yang hadir di alun-alun Santo Petrus, Vatikan. (Andreas SOLARO/AFP)... Selengkapnya

Pada 19 Maret 2013, dunia menyaksikan sosok baru pemimpin Gereja Katolik. Jorge Mario Bergoglio, yang kemudian memilih nama Fransiskus, tampil di balkon Basilika Santo Petrus setelah terpilih sebagai Paus ke-266.

Dengan wajah teduh dan senyum hangat, Paus Fransiskus mengawali tugasnya dengan doa sederhana dan meminta berkah dari umat sebelum memberikan berkatnya. Momen ini menandai awal dari kepemimpinan yang akan dikenang karena kerendahan hati dan fokusnya pada kaum miskin dan terpinggirkan.

Kesederhanaan yang Menjadi Ciri Khas

Kunjungan ke Indonesia, Paus Fransiskus Tampil Sederhana Jadi Sorotan dengan Jam Tangan Rp100Ribuan
Super sederhana, Paus Fransiskus pakai jam tangan Rp100ribuan saat kunjungan ke Indonesia (@franciscus)... Selengkapnya

Berbeda dengan pendahulunya, Paus Fransiskus memilih untuk tidak menggunakan atribut mewah. Ia mengenakan cincin perak sederhana, bukan cincin emas yang biasanya dipakai Paus sebelumnya. Ia juga memilih untuk tinggal di kediaman tamu Vatikan yang lebih sederhana daripada Apartemen Kepausan yang mewah. Pilihan-pilihan ini mencerminkan komitmennya pada kesederhanaan dan solidaritas dengan mereka yang kurang beruntung.

Kedekatan dengan Umat

Paus Fransiskus memberkati umat seseorang saat berkunjung ke Sekolah Anak-anak Penyandang Disabilitas Irmas ALMA di Dili, Timor Leste, Selasa (10/9/2024).
Paus Fransiskus memberkati umat seseorang saat berkunjung ke Sekolah Anak-anak Penyandang Disabilitas Irmas ALMA di Dili, Timor Leste, Selasa (10/9/2024). (Dok. AP/Gregorio Borgia)... Selengkapnya

Paus Fransiskus dikenal karena kedekatannya dengan umat. Ia sering turun dari mobil Paus untuk menyapa dan memeluk orang sakit, anak-anak, dan orang tua.

Foto ini menggambarkan kehangatan Paus saat memeluk seorang anak kecil di tengah kerumunan pada salah satu audiensi umum di Lapangan Santo Petrus. Tindakan spontan seperti ini membuatnya mendapat julukan "The People's Pope" - Paus milik rakyat.

Perjalanan Apostolik ke Indonesia

Kunjungan ke Indonesia, Paus Fransiskus Tampil Sederhana Jadi Sorotan dengan Jam Tangan Rp100Ribuan
Super sederhana, Paus Fransiskus pakai jam tangan Rp100ribuan saat kunjungan ke Indonesia (@franciscus)... Selengkapnya

Pada 4 September 2024, Paus Fransiskus melakukan kunjungan bersejarah ke Indonesia, salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Foto ini mengabadikan momen ketika beliau disambut oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta. Kunjungan ini menekankan komitmen Paus terhadap dialog antaragama dan perdamaian global.

Kesederhanaan selama di Indonesia

Tiba di Soekarno-Hatta, Paus Fransiskus Awali Lawatanya di Indonesia
Paus Fransiskus akan melakukan lawatan selama 12 hari ke sejumlah negara di Asia Tenggara, diantaranya Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura. Perjalanan ini memakan waktu 43 jam penerbangan dengan jarak tempuh 32.000 kilometer (hampir 20.000 mil). (BAY ISMOYO/AFP)... Selengkapnya

Kesederhanaan Paus Fransiskus juga tampak selama kunjungannya ke Indonesia. Alih-alih menggunakan kendaraan mewah, beliau memilih untuk naik mobil Kijang Innova Zenix dan duduk di kursi penumpang depan.

Foto ini diabadikan saat Paus melambaikan tangan kepada warga yang menunggu di sepanjang jalan dari Bundaran HI menuju Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta. Gestur sederhana ini kembali menegaskan karakternya yang jauh dari kesan mewah meskipun menjabat sebagai kepala negara Vatikan.

Misa Akbar di Stadion Gelora Bung Karno

Paus Fransiskus Pimpin Misa Agung di Stadion Utama dan Madya Gelora Bung Karno
Misa agung di Stadion Utama dan Madya Gelora Bung Karno menjadi kegiatan resmi terakhir Paus Fransiskus di Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Pada 5 September 2024, puluhan ribu umat Katolik Indonesia dan dari negara-negara tetangga berkumpul di Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk mengikuti Misa Akbar yang dipimpin langsung oleh Paus Fransiskus.

Suasana khidmat dan penuh sukacita terlihat dalam foto ini, saat Paus memberikan homili tentang pentingnya persaudaraan dan keadilan sosial. Misa ini menjadi salah satu momen bersejarah bagi Gereja Katolik Indonesia.

 

Kegiatan di Gereja Katedral Jakarta

Kaleidoskop 2024: Rekaman Peristiwa di Indonesia dalam Bingkai Foto
Paus Fransiskus Kunjungi Jakarta. Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar bersama Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus berfoto bersama di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Selain mengunjungi Masjid Istiqlal dan memberkati Terowongan Silaturahmi, Paus Fransiskus melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh antar-agama. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Selama kunjungannya ke Indonesia, Paus Fransiskus juga mengunjungi Gereja Katedral Jakarta. Dalam foto ini, beliau terlihat berbincang hangat dengan para pemuka agama dari berbagai kepercayaan. Pertemuan ini mencerminkan komitmennya terhadap dialog antaragama dan upaya membangun jembatan persaudaraan di antara umat beragama, sesuai dengan visinya tentang "persaudaraan universal" yang sering ia gaungkan dalam berbagai kesempatan.

Sosok yang Mengayomi Kaum Terpinggirkan

Paus Fransiskus berpidato saat berkunjung ke Irmas ALMA, sekolah untuk anak-anak penyandang disabilitas di Dili, Timor Leste, Selasa (10/9/2024).
Paus Fransiskus berpidato saat berkunjung ke Irmas ALMA, sekolah untuk anak-anak penyandang disabilitas di Dili, Timor Leste, Selasa (10/9/2024). (Dok. AP/Gregorio Borgia)... Selengkapnya

Salah satu potret yang paling menyentuh dari Paus Fransiskus adalah perhatiannya kepada kaum terpinggirkan. Dalam foto ini, beliau terlihat mencium kaki seorang penyandang disabilitas, mengingatkan dunia tentang makna sejati pelayanan. Sepanjang kepausannya, Paus Fransiskus konsisten mengadvokasi untuk mereka yang sering terabaikan: kaum miskin, pengungsi, tahanan, dan mereka yang mengalami diskriminasi.

Warisan Spiritual dan Sosial

Dari Balkon Basilika Santo Petrus, Paus Fransiskus Sampaikan Pesan Paskah
Paus Fransiskus hadir memberkati umat Katolik dari balkon utama basilika Santo Petrus sebelum menyampaikan pesan Urbi et Orbi sebagai bagian dari perayaan Paskah, di alun-alun Santo Petrus, Vatikan, 20 April 2025. (Tiziana FABI/AFP)... Selengkapnya

Foto terakhir ini diambil pada Paskah, 20 April 2025, saat Paus Fransiskus memberikan berkat "Urbi et Orbi" (untuk Kota dan Dunia). Tidak ada yang menduga bahwa ini akan menjadi berkat Paskah terakhirnya sebelum berpulang keesokan harinya.

Dengan tangan terangkat memberikan berkat, Paus Fransiskus meninggalkan warisan spiritual dan sosial yang mendalam. Ia telah memimpin Gereja Katolik dengan visi pembaruan, fokus pada kaum miskin, dialog antaragama, dan perjuangan melawan ketidakadilan sosial dan kerusakan lingkungan.

Selamat jalan, Paus Fransiskus. Teladan kesederhanaan dan kepedulianmu akan terus hidup di hati umat Katolik dan seluruh dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya